Eksis Tidak Harus dengan Facebook

Ferril Irham Muzaki Fs-UM

 

Ada sebuah jargon yang menggema di kalangan pecinta facebook.com, untuk menjadi seorang yang eksis, setiap orang perlu mempunyai akun Facebook dan kalau perlu update status secara tetap. Pertanyaannya apa iya? Saya dulu berpendapat senada dengan jargon di atas, namun setelah berpikir secara dalam, saya mulai mempertanyakan jargon tersebut. Setelah berbagi ide dengan seorang anggota komunitas berkarya.um.ac.id, saya berani menyimpulkan, seseorang akan lebih eksis tanpa facebook. Ada 3 alasan mendasar yang menjadi alasan saya berpendapat demikian:

  1. Ruang gerak Facebook sangat terbatas. Sudah menjadi rahasia umum, Facebook memiliki batasan dalam menulis status, kurang lebih 420 karakter. Kalau sudah begini, ide yang disampaikan akan terbatas. Blog gratis seperti blogger.com dan wordpress.com memiliki ruang yang lebih bahkan nyaris tidak terbatas. Untuk orang-orang yang ingin menuangkan gagasan jelas ada nilai plus menggunakan blog, meskipun gratis.
  2. Facebook terkesan hanya untuk main-main. Siapapun bisa membuat akun Facebook dan membagikan apapun yang ada di dalam pikiran pemilik akun. Sayangnya, karena mudahnya dicari melalui fitur cari dan begitu mudahnya memberi komentar, malah-malah menurunkan nilai jual dari sebuah “status” facebook. Status facebook yang kesannya main-main seperti “lagi sedih.com” dengan mudah mendapat tanggapan. Dalam blog, status seperti itu jelas-jelas tidak akan mendapat tanggapan. Tulisan di blog menuntut kreativitas  dan intelektualitas. Isi-isi blog yang main-main jelas tidak akan mendapat perhatian.
  3. Facebook sulit untuk dimoderasi. Memang betul, Facebook adalah media jejaring komunikasi yang mudah dan efisien dalam berkomunikasi. Namun, perlu dicatat, Facebook memiliki kelemahan, setiap komentar langsung dimuat tanpa moderasi. Jelas ini membahayakan pemilik status, apalagi jika status mereka dikomentari dengan komentar yang merujuk pada SARA (suku, agama dan ras). Kalau sudah begini, malah akan menjadi harimau bagi pemilik status, menurut UU ITE.

Dengan argumen-argumen di atas, saya memutuskan untuk mengambil langkah berpindah dunia, dari dunia Facebook ke dunia blog. Silahkan bagi yang tidak setuju, menanggapi dengan menulis komentar di forum yang disediakan.

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.