HARI BUMI SEDUNIA 22 APRIL

Hari ini adalah Hari Bumi, keberadaan Hari Bumi sedunia jatuh pada tanggal 22 April setiap tahunnya, peringatan Hari Bumi untuk mengingatkan kesadaran dan mempunyai kepedulian yang tinggi akan pentingnya kelestarian lingkungan.  Lebih menegaskan pentingnya sadar lingkungan dengan menanam dan merawat pohon agar bermanfaat bagi sesama.
Penanaman pohon tersebut merupakan salah satu pemanfaatan lahan yang positif.  Harapan awal lahan yang sebelumnya tanpa tanaman bisa berubah menjadi lebih hijau. Sehingga menanam pohon di manapun tempatnya, akan menjadikan lingkungan lebih segar.
Penanaman pohon-pohon besar yang rindang akan berfungsi efektif mengurangi pencemaran udara dengan menyerah gas CO2 dan menghasilkan O2 yang banyak dibutuhkan makhluk hidup. Pohon-pohon ini juga membantu menciptakan iklim mikro dengan memberikan hawa yang sejuk nan asri. Fungsi konservasi juga dijalankan yang berperan pada perlindungan dan konservasi tanah dan air.
Beberapa waktu yang lalu, Universitas Negeri Malang telah menanam beberapa pohon beringin, pohon trembesi, pohon sono lancur, pohon sawo kecik, pohon pucuk merah, dan beberapa pohon lindung lainnya.  Tidak lama berselang sekitar 61 bibit-bibit pohon lindung berbunga sudah tertanam berdiri di lahan yang sudah disiapkan, lengkap dengan ajir atau kayu penahan tanaman.
Kegiatan penanaman pohon yang dikerjakan oleh kepala urusan halaman sub bagian rumah tangga.  Penanaman ini merupakan partisipasi dari alumni Jurusan Bahasa Inggris Angkatan 1971/70++ IKIP Malang (dulu) melalui Bapak Murdibjono (Ketua IKA UM) yang di kirim pada hari Jum’at, 15 Maret 2013 dalam berpartisipasi menjaga kelestarian lingkungan.  Semoga segera diikuti alumni-alumni yang lain, aamiin.
Selain membuat lahan menjadi lebih hijau, segar yang kelak bisa mencegah terjadinya bencana alam yang akhir-akhir ini sering menimpa, penanaman juga dimaksudkan ikut berperan serta membantu memperindah kampus Universitas Negeri Malang tercinta.
Penanaman dan pemeliharaan pohon di tempat yang sama, dalam prosesnya membutuhkan dukungan dan peran serta semua pihak untuk memperhatikan kebijakan-kebijakan yang berpihak pada kelestarian lingkungan hidup.  Tidak bisa hanya menanam pohon lalu berhenti begitu saja. ibarat kita menaruh kendaraan lalu tukang parkir disuruh menjaga keamanan, tetapi kita tidak memberikan uang parkir, maka sudah kewajiban penanam untuk memberikan ‘uang parkir’ (baca: dana perawatan dan pemeliharaan tanaman).  Muhamad Kundarto dalam tulisannya mengatakan, aksi perawatan berbeda dengan penanaman. Penanam cukup dilakukan sekali di awal, tetapi perawatan membutuhkan rentang waktu yang lebih panjang, bahkan idealnya sampai tanaman berumur 2 tahun atau tanaman mampu tumbuh dengan baik secara mandiri. Jadi porsi perawatan membutuhkan perhatian yang lebih besar, mengingat banyak orang lebih tertuju pada aksi penanaman saja. Perawatan pun membutuhkan dana yang lebih besar.
Menanam dan merawat pohon
Kita semua tahu perawatan dan pemangkasan yang tepat dapat meningkatkan kesehatan pohon dan keindahan.  Pemangkasan merangsang pertumbuhan, tujuannya adalah mendorong pohon untuk tumbuh kuat, sehat cabang menuju ke arah yang benar.  Jadi memangkas untuk meningkatkan bentuk alami pohon.  Pemangkasan juga untuk pembentukan cabang yang seimbang serta pertumbuhan vegetatif yang baik supaya tanaman selalu dalam kondisi yang prima.  Pada tanaman buah untuk mengurangi jumlah tunas dan pucuk batang agar pertumbuhan buahnya maksimal, diharapkan menghasilkan panen yang prima juga.
Sarana dan Prasarana
Untuk bisa melaksanakan perawatan dan pemangkasan yang tepat dan tidak dilakukan dengan asal, tentu membutuhkan peralatan yang memadai.  Memangkas manual, dengan cara menaiki pohon mempunyai resiko dahan yang patah saat diinjak atau dalam pegangan, terpeleset jatuh karena dahan yang licin karena basah atau karena terinjak benalu pohon, atau bisa juga tersengat kabel listrik yang melintang.
Yang pasti dengan memangkas manual keindahan pohon jadi berkurang.
Selamat memperingati Hari Bumi.

Noor Farochi – Kabag UHTBMN

 

Post Author: humas admin