Mimpi-mimpi Indah UM Mulai Terwujud

Sejak bertugas di Pusat TIK UM, saya sering berdiskusi dengan para “pemimpi” UM. Mimpi-mimpi indah merekalah yang menjadi pekerjaan Divisi Perangkat Lunak.

Inilah mimpi-mimpi indah yang sudah terwujud

  • Kapan registrasi mahasiswa baru lancar? Ini adalah mimpi utama Pak Noor Farochi (Kasubag RS) yang menjadi ketua panitia registrasi mahasiswa baru. Berkat kerja semua pihak yang terlibat maka mimpi ini mulai terwujud pada registrasi mahasiswa baru 2008.
  • Kapan UM masuk peringkat Webometrics? Ini obsesi Bu Yuni (Kabag PSI) yang disampaikan kepada saya sambil menunjuk potongan koran Kompas yang memuat peringkat Webometrics Juli 2008 (sampai tulisan ini dibuat, potongan koran tersebut masih ditempel di papan tulisnya). Pada bulan Januari 2009, TPJB yang dimotori Pak Ali Saukah dan dibantu oleh Bu Yuni dan Pak Ma’arif (Kasubag SI), meminta dukungan Prof Suparno (Rektor) untuk memulai e-journal. Dukungan diberikan dan Arrijal (programmer) memulai pekerjaan dibantu oleh Pak Suryono, Bu Sumarni, dan tenaga kontrak. Mimpi menjelma menjadi kenyataan, UM peringkat 13 Indonesia versi Webometrics Juli 2009.
  • Kapan UM bisa pendaftaran online? Perguruan tinggi lain sudah banyak yang online. Ini keinginan Bu Mimin (Kabag PK) dan Pak Dwi (Kasubag PE) yang disampaikan dengan muka penuh harapan. Akhirnya dengan usaha Bu Mimin dibantu Pak Dwi, Pak Noor (Kasubag RS), dan dukungan penuh dari Pak Amin (Kepala Biro AAKPSI), akhirnya Arrijal (programmer Divisi Perangkat Lunak) memulai pembuatan program dalam kesibukannya menjalani prajabatan dan pernikahannya. Saat itu, seleksi PMDK sedang berlangsung maka pendaftaran online dipakai untuk calon mahasiswa baru 2009 jalur Mandiri I, Diploma, Non-SMTA, dan Mandiri II. Meskipun begitu banyak kendala, namun berkat layanan data Pak Taufiq dan Pak Yanto dari BTN Malang, dan berkat “manusia online” yang dimotori oleh Anida dan Yuli maka semuanya bisa diatasi. Dukungan dari Pak Supriyanto (Ketua Panitia), PR I, dan Rektor sangat meringankan hati menghadapi tugas yang berat tersebut.
  • Kapan KHS bisa dilihat melalui Internet? Ini adalah mimpi Pak Dwi (Kasubag PE) yang kasihan melihat banyaknya mahasiswa yang antri di loket untuk memperoleh KHS. Pak Wahed (programmer) membuat program KHS Online dibantu oleh Pak Rijal (programmer). Mulai tanggal 27 Oktober 2009 program ini disosialisasikan melalui Internet dan spanduk.
  • Kapan pendaftaran KKN bisa dilakukan via Internet? Kami sangat repot melayani sekian banyak mahasiswa. Ini mimpi LPM. Akhirnya dimotori Pak Hendri Purwito, LPM mewujudkan mimpinya melalui bantuan Pak Wahed (programmer) yang menghabiskan banyak minggu untuk membuat program. KKN online via Internet akhirnya dimulai tanggal 12 Agustus 2009.
  • Kapan validasi keuangan mahasiswa bisa lancar? Ini keinginan dari Pak Suwadi (Kasubag DRK), Pak Waras, dan semua petugas yang melayani validasi. Antrian tak beraturan dari pagi sampai sore membuat Subag DRK menjadi tempat yang sangat ribut, panas, dan sumpek. Prof Suparno (Rektor) juga menyatakan keinginannya agar antrian mahasiswa yang kacau balau pada semester ganjil 2009/2010 jangan terulang lagi. Berkat dukungan Pak Zunaedi (Kabag Keuangan) dan Pak Andoyo (Kepala Biro AUK) maka dibeli 3 barcode scanner untuk membaca NIM dari kartu mahasiswa. Sistem antrian ditata dan disertai petunjuk tertulis, akhirnya validasi keuangan mahasiswa semester genap 2009/2010 berjalan sangat tertib dan lancar.
  • Kapan ya, mahasiswa UM bisa KRS-an dari rumah? Jangan-jangan saya sudah pensiun nih. Mimpi ini disampaikan Bu Mimin (Kabag PK) sambil tertawa kecil. Prof Dawud (Dekan FS) juga pernah menyampaikan hal ini dalam bentuk tulisan di Berkarya. Sebenarnya KRS online via Internet sudah direncanakan bersama Pak Roesdiyanto (Dekan FIK) untuk FIK pada semester ganjil 2009/2010, tetapi batal karena sesuatu hal. Sejak Oktober 2009, rencana ini dibahas lagi oleh Divisi Perangkat Lunak, para programmer menyanggupi dan tanggung jawab program ada di tangan Pak Wahed (programmer Divisi Perangkat Lunak). Bu Mimin sangat gembira mendengar rencana ini (karena belum pensiun). Kamis 21 Januari 2010, Pak Wahed menyampaikan bahwa program KRS via Internet sudah siap. Para ujung tombak segera dikabari: Bu Mimin (Kabag PK) dan Pak Dwi (Kasubag PE) dan diputuskan untuk menerapkan pada FIK dan FIS karena pertimbangan kedua fakultas baru tersebut masih kekurangan komputer untuk melayani via intranet. Prof Suparno (Rektor) sangat gembira mendengar rencana tersebut. Hari Senin 25 Januari 2010, KRS via Internet dimulai, Pak Umar (programmer) membuat program pemantau akses KRS. Pak Wahed dan saya memantau perkembangan via Internet mulai dari pukul 00.00 dari rumah kami masing-masing, sangat lega rasanya melihat angka yang menunjukkan akses KRS via Internet bertambah satu demi satu.  Setelah memantau kondisi layanan KRS via intranet, ternyata antriannya sangat panjang, maka segera dibuat keputusan “bersejarah” dan “beresiko” yaitu menerapkan KRS online via Internet untuk semua fakultas. Hasilnya segera kelihatan … antrian menurun cepat dan relatif semua lancar. Ada keluhan tentang kesalahan program tetapi diimbangi oleh banyaknya dukungan terhadap KRS online via Internet untuk semua fakultas.
  • Kapan UM masuk 10 besar Webometrics? Ini mimpi seri dua dari Bu Yuni (Kabag PSI). Mimpi masuk Webometrics sudah tercapai, sekarang mimpi 10 besar, kalau sudah tercapai mungkin mimpi seri tiga muncul lagi, masuk 5 besar hehehe. Sejak April 2009, Prof Suparno (Rektor UM) membentuk Tim Webometrics untuk meningkatkan indikator-indikator size, visibility, rich files, dan scholar. Keputusan penting juga dihasilkan yaitu semua karya ilmiah harus masuk situs UM. Prof Suparno juga tidak henti-hentinya mendorong semua unit untuk mengembangkan situsnya. Fakultas Sastra, Jurusan Fisika, Jurusan Matematika, Kemahasiswaan, Perpustakaan, Pascasarjana, dan Fakultas Ekonomi adalah unit-unit yang sudah merawat situsnya. Beberapa orang diminta menjadi prajurit Webometrics yaitu para alumni (Anida Etikawati, Indri Trisusiyanti, Syamsul Hadi), para simpatisan (Yuliatul Maghfiroh, Tini Wulandari, Delta, dkk), para mahasiswa (Michael, Ayu Siska, Febriana, Ida, Venty, Shofyan, Puji Astuti, Januar, Eko Fuji, Rizqyanne Ahmad, Ade Lucky, Anizah, Haritzah, Devid), para karyawan (Fahmi, Sandra Irawan, Rizky, Sutrisno, Fajar, Didik Suyanto, Umar Faisol, Arrijal Nagara, Nida Anisa, Yon Ade, Putut Januarta, Mujahidin Akbar). Mereka ternyata sangat lincah, cerdas, kreatif, dan profesional. Hasilnya diumumkan tanggal 10 Februari 2010 malam hari, Webometrics Januari 2010 menempatkan UM pada peringkat 1256 dunia, 28 Asia Tenggara, 6 Indonesia. Hasil peringkat 6 tersebut sama persis dengan prediksi LCWCU UM  (Learning Center for World Class University of UM). Malam itu juga puluhan SMS dikirim untuk menyampaikan berita tersebut dan membuat tulisan di Berkarya. Besok paginya, saya ikut bahagia melihat kegembiraan yang terpancar dari wajah Prof Suparno yang membaca hasil pemeringkatan tersebut. Sangat banyak dukungan berupa komentar pada Berkarya diawali oleh Michael (yang mematok target baru …), Prof Dawud (yang melayang …), Nida (yang menyarankan kerja cerdas …), Fahmi (yang ‘mengungkapkan’ penyebab mundurnya pengumuman Webometrics …), Yon Ade (yang ‘menuduh’ adanya aktor intelektual …), Cak Imam (yang hanya bisa menyampaikan sebaris kalimat …), Bu Fat (yang semakin bersemangat …), dstnya, dan dilengkapi dengan ucapan selamat dari BTN (Pak Taufiq), Telkom (Pak Dias), dan BRI (Pak Soegeng) dalam wujud spanduk-spanduk indah yang dipasang di berbagai lokasi kampus.

Sudah ada mimpi yang terwujud, masih banyak mimpi yang sedang dikerjakan, dan masih lebih banyak lagi mimpi yang akan muncul. Mudah-mudahan berkat dukungan dan kerja sama semua pihak, akan lebih banyak mimpi yang bisa terwujud.

Malang, 13 Februari 2010

Johanis Rampisela (Ketua Divisi Perangkat Lunak Pusat TIK UM)

Post Author: humas admin

Comments are closed.