Pemimpin yang Menarik: Mahmoud Ahmadinejad

 

Beberapa hal yang menarik dari Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad.

  • Tidak ada yang mengira Mahmoud Ahmadinejad dapat terpilih menjadi Presiden Iran, karena 6 kandidat presiden lainnya merupakan tokoh ulama atau tokoh politik yang memiliki sumber dana besar. Ahmadinejad terpilih karena rakyat menyukai sifatnya yang sederhana. Saat menjabat Walikota Teheran, kemana-mana selalu menyetir sendiri, tetap tinggal di rumah susunnya, membersihkan lingkungannya sendiri, suka mengamati sendiri setiap sudut kota dan lain-lain.
  • Ketika ditanya tentang kehidupan pribadinya: “Saat anda melihat di cermin setiap pagi, apa yang anda katakan pada diri anda?” Jawabnya: “Saya melihat orang di cermin itu dan mengatakan padanya: ”Ingat, kau tak lebih dari seorang pelayan, hari di depanmu penuh dengan tanggung jawab yang berat, yaitu melayani bangsa Iran”.
  • Saat pertama kali memasuki kantor kepresidenan, ia menyumbangkan seluruh karpet kantor kepresidenan Iran yang sangat tinggi nilainya itu kepada masjid-masjid di Teheran dan menggantinya dengan karpet biasa yang mudah dibersihkan.
  • Ia mengamati bahwa ada ruangan yang sangat besar untuk menerima tamu VIP, lalu ia memerintahkan untuk menggantinya dengan ruangan biasa dengan 2 kursi kayu.
  • Ia sering bercengkerama dengan petugas kebersihan di sekitar rumah dan kantor kepresidenannya.
  • Pada awal pemerintahannya, ia memberikan masing-masing menterinya sebuah dokumen yang berisi arahan-arahan darinya, arahan tersebut terutama sekali menekankan agar para menteri tetap hidup sederhana dan disebutkan bahwa rekening pribadi maupun kerabat dekatnya akan diawasi, sehingga pada saat menteri berakhir masa jabatannya dapat meninggalkan kantornya dengan kepala tegak.
  • Langkah pertamanya saat menjabat presiden adalah ia mengumumkan kekayaannya yang terdiri dari Peugeot 504 tahun 1977, sebuah rumah sederhana warisan ayahnya 40 tahun yang lalu di sebuah daerah kumuh di Teheran. Rekening banknya bersaldo minimum, dan satu-satunya uang masuk adalah uang gaji bulanannya.
  • Gajinya sebagai dosen di sebuah universitas hanya senilai US$ 250.
  • Sampai saat ini, ia masih tinggal di rumah susunnya, menolak mobil limosine, dan tetap setia menggunakan mobil tuanya.
  • Ia tidak mengambil gajinya, alasannya adalah bahwa semua kesejahteraan adalah milik negara dan ia bertugas untuk menjaganya.
  • 3Satu hal yang membuat kagum staf kepresidenan adalah tas yg selalu dibawa sang presiden tiap hari selalu berisi sarapan; roti isi atau roti keju yang disiapkan istrinya dan memakannya dengan gembira, ia juga menghentikan kebiasaan menyediakan makanan yang dikhususkan untuk presiden.
  • Hal lain yang ia ubah adalah pesawat terbang kepresidenan, ia mengubahnya menjadi pesawat kargo sehingga dapat menghemat pajak masyarakat dan untuk dirinya, ia menggunakan pesawat terbang kelas ekonomi.
  • Ia sering mengadakan rapat dengan menteri-menterinya untuk mendapatkan informasi tentang kegiatan dan efisiensi yang sudah dilakukan, dan ia menghapus protokoler istana sehingga menteri-menterinya dapat masuk langsung ke ruangannya tanpa ada hambatan.
  • Ia menghentikan kebiasaan upacara seperti karpet merah, sesi foto, atau publikasi pribadi, saat mengunjungi berbagai tempat di negaranya.
  • Saat harus menginap di hotel, ia minta kamar tanpa tempat tidur yg tidak terlalu besar karena ia tidak suka tidur di atas kasur, tetapi lebih suka tidur di lantai beralaskan karpet dan selimut.
  • 4

    Ia tidur di ruang tamu rumahnya sesudah lepas dari pengawal-pengawalnya yg selalu mengikuti kemanapun ia pergi.

 

 

 

 

 

 

  • 5

    Sewaktu sholat, ia tidak duduk di baris paling muka.

 

  • Ketika suara azan berkumandang, ia langsung sholat dimanapun ia berada meskipun hanya beralaskan karpet biasa.

6

 

 

  • Ia menikahkan puteranya dengan perjamuan yang sederhana. Makanannya berupa pisang, jeruk, dan buah pear.

 

  • Image
  • 7Ia juga tidak mau bersalaman dengan wanita yang bukan muhrimnya, cukup menundukkan kepala sebagai rasa hormat.

 

 

 

 

Bercermin dari Mahmoud Ahmadinejad, apakah kita sudah menempatkan diri sebagai PELAYAN dalam melayani WARGA UM?

Sumber: http://10104129.blog.unikom.ac.id/mahmoud-ahmadinejad.hd

 

Malang, 16 Februari 2012

Johanis Rampisela (Dosen UM)

.

.

 

 

 

 

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.