Perbaikan KRS (4): Sistem Pendaftaran yang Efisien

Sampai dengan semester ini, program KRS yang dipakai menggunakan sistem pendaftaran sebagai berikut:

1. Petugas melakukan proses (dinamakan posting) sehingga matakuliah yang disajikan untuk suatu kelas langsung masuk ke KRS mahasiswa yang bersangkutan.

    2. Mahasiswa kemudian membuang matakuliah yang tidak diambil dan memilih matakuliah yang diinginkan.

    3. Mahasiswa harus sering memantau ketersediaan kursi, menunggu mahasiswa yang lain membuang matakuliah yang diposting oleh petugas tetapi tidak dibutuhkan oleh mahasiswa yang bersangkutan.

    Mulai semester depan, program KRS yang dipakai akan menggunakan sistem pendaftaran sebagai berikut:

    1. TAHAP ANTRI (Sabtu-Minggu): Pada dua hari pertama mahasiswa mendaftarkan mahasiswa yang diinginkan. Matakuliah yang disajikan untuk kelasnya tetap tampil di KRS-nya tetapi harus diklik sehingga statusnya dari J (Jatah) menjadi  P (Prioritas). Mahasiswa mendaftarkan matakuliah yang diinginkan dan statusnya A (Antri). Aplikasi akan mencatat urutan setiap mahasiswa pada setiap offering yang diminta.

    TAHAP PROSES (Senin 2 jam): Pada awal hari ketiga, akses akan dimatikan (maksimum 2 jam) dan akan dilakukan pemrosesan peserta offering matakuliah menurut antrian jatah kemudian dilanjutkan dengan antrian nonjatah. Semua matakuliah yang sebelumnya berstatus J (Jatah) akan dihapus dari KRS. Hanya matakuliah yang diterima (melalui prioritas atau antri) yang akan dimunculkan.

    2. TAHAP BEBAS (Senin-Selasa): Setelah itu semua mahasiswa akan bebas memilih matakuliah dan pilihannya lebih banyak karena tidak ada lagi matakuliah yang “dikantongi” oleh mahasiswa yang tidak membutuhkan.

    3. TAHAP BANTUAN (Rabu-Kamis): Pada tahap ini Subag Pendidikan Fakultas dan Jurusan membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran matakuliah.

    Sistem yang akan dipakai ini adalah hasil pemikiran dari banyak “manusia jaman dulu” yaitu mereka-mereka yang terlibat langsung dalam proses KRS tahun 1990-2002 di Fakultas MIPA, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Sastra (sebelumnya bernama FPMIPA, FPIPS, dan FPBS). Sistem itu kemudian tidak dipakai karena programnya diganti oleh program TPSI yang dipakai sampai saat ini.

    Mudah-mudahan penggantian sistem ini bisa diwujudkan oleh para programmer dan membuat layanan KRS menjadi lebih baik.

    .

    Malang, 14 Agustus 2010

    Johanis Rampisela (Ketua Divisi Perangkat Lunak)

    .

    Post Author: humas admin

    Leave a Reply

    Your email address will not be published.