REMBULAN TERSENYUM… Bagian Ke-8

REMBULAN TERSENYUM DI LANGIT MELONGOANE

(Bagian Ke-8)

Oleh: Djoko Rahardjo*

Bila rasa penasaran mendera,  segenap hati pun akan tercurah! Sungguh sangat kuat medan magnet yang menghampiranya!  Mirip radar pengintai milik Pasukan Khusus  Rusia dan Pasukan Marinir Amerika. Begitu juga Pak Amin tentu akan mengalami hal yang sama. Pandangannya  tertuju pada bungkusan yang tumpah—yang berada di samping seorang ibu—yang sedang tertidur pulas.
“Wuiiik…, bungkusan apa yang tumpah itu? Jangan-jangan yang tumpah itu kuah sup daging babi atau sup daging anjing! Celaka! Bukankah di Pasar Kota Manado maupun di Pasar Kabupaten Talaud, daging anjing itu dijual bebas?” Begitu kira-kira besikan hatinya.
 

KIOS PENJUALAN DAGING ANJING

 

Tanpa berpikir panjang diambillah air mineral yang ada di botol , lalu diguyurkan pada bagian badan yang terkena “cairan misterius” itu. Beberapa saat kemudian…, dia kembali menuju dipan tempat tidurnya untuk beristirahat. Malam semakin larut…. Udara dingin semakin menggigit. Suara dengkuran orang-orang yang tertidur lelap bagaikan suara alat musik—yang sedang dimainkan oleh para musisi—pada konser akbar suatu grup orkesta.
Ada dipan kosong di samping Pak Amin, yang semula ditempati oleh seseorang. Entah karena merasakan  udara yang gerah di seputar tempat itu sehingga pindalah ia ke dek kapal  di lantai tiga. Tidak lama kemudian…, datanglah orang lain yang akan menggunakan tempat tidur itu. Sebelum tidur dia mengetahui bahwa kasur dipan yang dibungkus perlak tersebut (plastik) tergenang air. Dengan sigapnya orang tersebut menyibakkan air yang tergenang, ke arah Pak Amin yang sedang tidur.
“Pyaaak…, plook…!”
“Aduh…! Apa ini?” Kata Pak Amin.
Rupanya beliau mendapat bonus gratis limpasan air. Sempurnalah sudah bonus yang diterima oleh Pak Amin pada malam itu. Sudah mendapat bocoran sesuatu dari dipan atas, Sekarang mendapat limpasan air dari dipan yang ada di sampingnya. Kisahnya seperti  film Warkop DKI (Dono Kasino Indro) yang berjudul MAJU KENA MUNDUR KENA tetapi kali ini judulnya agak mirip, yaitu ATAS KENA SAMPING KENA. Hehehe….
Bagaimana kisah selanjutnya? Penonton…., eh keliru! Pembaca…, ikuti kisah selanjutnya yang semakin seru! Jangan pindah chanel…, agar tidak kehilangan kisah perjalanan para serdadu ini.

BERSAMBUNG …

Melongoane-Talaud- Sulut,  3 Oktober 2012

*) Djoko Rahardjo, Staf Subbag Sarana Akademik  BAKPIK  UM

Post Author: humas admin