Saran: Hapus Moderasi dari Website UM

Sejak tanggal 25 Agustus 2008, warga UM mempunyai tempat menyampaikan keluhan/ucapan selamat/pengumuman di website UM yaitu melalui SUARA KITA (http://suara.um.ac.id). Juga tempat untuk menyampaikan pendapat/prestasi yaitu melalui BERKARYA (http://berkarya.um.ac.id).

Selain website utama UM, SUARA KITA dan BERKARYA menjadi tempat yang ramai dikunjungi oleh warga UM. Sejumlah penulis dan komentator bermunculan. Para penulis BERKARYA antara lain Pak Dawud, Pak Djoko Rahardjo, Mas Ferril, Bu Aminarti Siti Wahyuni, Pak Noor Farochi, Bu Fatmawati, Pak Johanis Rampisela, Mas Michael, Humas PTIK , Pak Karkono, Mbak Eny Erawati, Humas, Mbak Siska Indarwati, dan Mas Devid. Para penulis SUARA KITA antara lain Pak Johanis Rampisela, Humas Pusat TIK, Mas Dedi Mukhlas, Pak Suhartono, Pak Moch Syahri, Mas Michael, Pak Noor Farochi, Bu Siti Awaliyah, Mbak Yolanda, Mas Fa’ul, Pak Djoko Rahardjo, Bu Fatmawati, Pak Nyawa, Pak SuliADi RS.

Tulisan yang langsung muncul membuat para penulis bersemangat. Tulisan yang cepat terbit menyebabkan banyak komentar yang muncul dan saling sahut menyahut karena komentarpun langsung tampil tanpa moderasi.

Sayang sekali masa itu berakhir pada tanggal 18 Agustus 2011. Sehari setelah peringatan Kemerdekaan Indonesia tersebut, subdomain BERKARYA dan SUARA KITA mengalami MODERASI. Semua tulisan dan komentar dimoderasi oleh PUSAT TIK.

AKIBATNYA

  • Para penulis dan komentator menjadi “malas” menulis/berkomentar karena tidak segera tampil tulisan/komentar.
  • Tulisan tidak bisa disisipi gambar/dokumen sehingga tulisan menjadi membosankan.
  • Tulisan/komentar yang ditulis pada Jumat sore baru akan muncul pada Senin pagi.
  • Alexa Traffic Rank UM Januari 2012 turun dari 40.000 (Januari 2011) menjadi 58.460.
  • Peringkat UM di 4ICU Januari 2012 turun dari peringkat 16 ke 24.
  • Peringkat UM di Webometrics Januari 2012 turun dari 6 menjadi 14.

Saya menyarankan agar MASA MODERASI segera diakhiri. Seandainya memang ada tulisan/komentar yang terbit tidak benar maka setelah itu masih bisa dihapus. Sudah banyak penulis dan komentator yang menginginkan hal ini.

.

Malang, 13 Februari 2012

Johanis Rampisela (Penulis dan Komentator BERKARYA dan SUARA KITA)

Post Author: humas admin

Comments are closed.