SEPAK BOLA DJOKO TINGKIR

SEPAK BOLA DJOKO TINGKIR

Oleh: Djoko Rahardjo*

Pertandingan sepakbola yang biasa kita saksikan  lazimnya dikelompokkan menjadi tiga, yakni kesebelasan para pria, kesebelasan para wanita, dan kesebelasan para waria (wanita pria alias bencong). Kali ini agak berbeda. Lho kok begitu? Emangnye ada yang laen? Kali ini  pemainnya “oplosan”. Bingung, kan?

FOTO KESEBELAS PARA BOSS UM

“Saya curiga bila Pak Djoko mengambil foto kami!” Begitu komentar Dekan FS UM.
“Hehehe…”, itulah jawaban penulis .
“Sebentar…, sebelum pertandingan ini dimulai saya akan menyampaikan sesuatu. Lawan kami adalah Kesebelasan FIK UM, dan kipernya adalah Ibu Rini. Dahulu…, menurut cerita sejarah…, ketika Djoko Tingkir mengalahkan Haryo Penangsang—Djoko Tingkir menggunakan suatu taktik atau strategi—strateginya adalah Danang Sutowijoyo oleh Djoko Tingkir diminta menunggangi kuda betina untuk menghadapi Haryo Penangsang. Nah…, untuk jelasnya akan diterangkan oleh Dekan FIS UM”, begitulah ulasan Rektor UM.
Penulis tidak begitu berkonsentrasi ketika Dekan FIS UM memberikan ulasan . Meskipun demikian… , menurut pengalaman…, bila kuda jantan melihat kuda betina telanjang bulat—tidak menggunakan celana dalam—pasti posisi kuda jantan akan berada di belakang kuda betina. Apalagi bila kuda betinanya genit–berjalan sambil berlenggak-lenggok, seperti seorang peragawati yang sedang berjalan di atas cat walk–pastilah kuda jantan akan selalu berada di belakang pantat kuda betina–sambil cengar-cengir dan akan menolak setiap perintah tuannya. Setelah itu apa yang akan terjadi? Heeem…, adegan berikutnnya disensor oleh Panitia Dies Natalis UM. Hehehe…
Dahulu kala…, warna kaos kiper selalu berwarna hitam dan menggunakan  nomor punggung satu. Sesuai dengan perkembangan zaman,  kaos  kiper sudah tidak  seperti itu lagi, Cobalah Anda lihat seorang kiper pada foto di bawah ini. Siapakah dia?
 

Malang, 21 Oktober 2012

*) Djoko Rahardjo, Staf Subbag Sarana Akademik  BAKPIK  UM

Post Author: humas admin

Comments are closed.