TITIP DOA UNTUK CADAVER

Siapapun orang itu, apakah dia orang yang sempurna fisik dan mentalnya, apakah dia orang yang cacat tubuh sejak lahirnya atau kah orang itu seorang pengemis atau gelandangan, yang jelas dia terlahir dari rahim ibunya dan tentu disertakan pemberian nama yang baik, mengandung energi sakral dengan harapan ”anakku adalah belahan jiwaku, anakku dambaan hidupku, anakku adalah penyambung hidupku, wujudkanlah impianku nak, melalui langkahmu yang masih panjang,” tapi faktanya sungguh mengherankan dan sangat ironis sekali ketika pada suatu masa yang lain, sebagian manusia melalaikan bagaimana perlakuan orang tuanya dulu ketika ia masih ditimang- timang di gadang gadang, selalu dijaga penuh kasih sayang dan betapa ia dulu bercanda ria bersama saudara dan sanak kadangnya, kini kenangan indah itu bagai lintasan mimpi yang singgah di tidur malam, hilang,..entah sengaja dihilangkan sebab dinamika hidup telah mengkoyak dan porak porandakan jiwa maupun dunianya sehingga impian orang tua dipendamnya tanpa ada tetes airmata. contoh mudah dari sebagian kecil kejadian yang ada dihadapan kita,yaitu ketika seseorang ada yang mengalami musibah tabrak lari atau korban kekerasan yang mengakibatkan kematian seseorang, ternyata setelah diproses masih ada saja mayat yang dikhabarkan tanpa identitas yang jelas, diantara buktinya adalah tiada keluarga yang mengakui walau beberapa hari sebelumnya sudah diberitakan di media masa dengan ciri ciri yang jelas, sayapun tiba tiba berfikir apakah pengemis yang bertubuh lusuh maupun gelandangan liar dijalanan itu juga tak mempunyai identitas dan ikatan keluarga jang jelas? wah mungkin bisa iya bisa tidak, tentu orang akan mengatakan apa urusannya? ya nggak ada tapi entahlah perasaan hati ini seakan mengajak untuk membayangkan, menerawang jauh , dan akhirnya tercetuslah sekedar pertanyaan siapakah mereka sesungguhnya? dan sebagai manusia (bukan tarzan) kan mustahil bila mereka tak punya keluarga dan bagaimana nanti seandainya ia meninggal dunia? beruntunglah ia andai ada masyarakat yang peduli lalu bertindak cepat untuk menguburkannya tapi bagi mereka yang mayatnya terlantar dengan identitas yang tak jelas, bisa bisa mayat mereka menjadi penghuni instalasi forensik di Rumah Sakit dan yang akhirnya menurut kabar burung akan didaftarkan menjadi calon calon pahlawan bagi kemajuan ilmu kedokteran (kadaver) itupun setelah melalui proses yang legal. Tuhan Yang Maha Lembut mempunyai program yang bersifat ghaib, termasuk yang ada kaitannya dengan kebutuhan manusia, misal saja saya dan mungkin juga anda, pernahkah berkeinginan atau bercita cita bila sudah meninggal nanti tubuh atau salah satu organ dari tubuh kita berniat untuk disumbangkan kepada orang lain atau untuk kemajuan ilmu pengetahuan ? Saya kira jawabannya sama dengan saya, ”tidak mau” padahal kebutuhan mayat untuk pembelajaran di perguruan tinggi ilmu kedokteran itu sifatnya urgen dan kabarnya memang di Indonesia sangat jarang bahkan tidak ada yang mau menghibahkan tubuh nya setelah mati
Kalau toh berita mengenai mayat tanpa identitas diatas yang akhirnya jadi cadaver itu benar, saya dengar ada perbedaan pendapat dari kalangan orang orang tertentu, ada yang berpendapat bahwa orang yang sudah mati bila jasadnya dibuang dilaut akan menjadi air, bila dibakar akan menjadi debu dan bila dikubur akan menjadi tanah sedangkan rohnya akan tetap hidup terus di dimensi lain ,dalam ajaran islam disebut alam barzah dimana roh – roh hidup dengan pengertian, kesadaran, melihat, merasakan derita atau kesenangan yang tidak sama dengan yang dirasakannya didunia, dialam barzah segalanya lebih sempurna, karena dulu waktu roh hidup didunia masih ibarat mendekam dalam sangkar atau terbungkus jasad yang membuat sekat sekat keterbatasan sehingga hidup selalu cenderung pada tuntutan isi perut semata sehingga lupa bahwa dibalik dunia ini ada alam barzah yang lebih luas, hidup bisa sampai ribuan tahun dengan mengalami balasan tingkat awal, bila merasa senang senangnya sangat sempurna,bila merasa sengsara maka kesengsaraannyapun sempurna dan itu dirasakan sampai hari kiamat lalu diproses menuju kehidupan yang abadi yaitu akhirat (dari kitab hidup sesudah mati karya bey arifin) jadi orang yang mati itu jasadnya akan kembali lagi keasalnya, makanya ada yang mengatakan kalau praktek ilmu kedokteran dengan menggunakan jasad manusia itu dibolehkan asalkan mematuhi etika dan aturan yang sudah disepakati para ilmuwan (bukan dalil)
Pendapat kedua dari kalangan ulama pernnah menyoal dan menyatakan bahwa bedah mayat (autopsy) hukumnya haram, mereka berargumen dengan mengetengahkan dalil hadits dari Aisyah ra bahwa Rosulullah saw bersabda”Sesungguhnya mematahkan tulang seorang mukmin yang sudah meninggal seperti mematahkan tulang seorang saat dia masih hidup” (HR.Abu Dawud, Ibnu Majah, Ibnu Hiban, Baihaqi, Ahmad dengan sanad shohih) dan menurut Ibnu Hajar dalam”Fathul Bari”mengatakan kalau hadits diatas menunjukkan bahwa kehormatan seorang mukmin setelah dia meninggal sama, sebagaimana tatkala dia masih hidup. Demikian dan seterusnya dan bagi saya, mudah mudahan perbedaan pendapat para ilmuwan dengan ulama mengenai hukumnya cadaver bisa menemui titik terang……………..dan rasa iba ini hanya bisa titip doa, mudah mudahan roh pemilik jasad (cadaver) bisa merelakan andai organ besar sampai organ kecilnya dihibahkan untuk ilmu pengetahuan dan mudah mudahan bisa menghantarkan “roh”nya diterima bersama ampunanNya……….

Post Author: humas admin