Bahasa Indonesia Ber-grammar Madura

Saya warga Malang, yang mengais rejeki di Bondowoso. Begitu menginjakkan kaki di Bondowoso setahun yang lalu, saya bingung ketika mengobrol dengan orang Bondowoso. Kami sama-sama berbahasa Indonesia, tapi saya tidak segera dapat menangkap maksud kata-kata mereka.

Bondowoso memiliki penduduk mayoritas keturunan suku Madura, sehingga bahasa ibu di kota ini adalah bahasa Madura. Namun begitu, di daerah sekitar pusat kota, bahasa pergaulannya adalah bahasa Indonesia karena banyak pendatang dari luar kota di daerah ini.

Yang menarik adalah bahasa Indonesia yang digunakan di Bondowoso ini bergrammar/berstruktur bahasa Madura. Jadi Bahasa Madura diterjemahkan secara langsung ke bahasa Indonesia, namun memakai pola tatanan bahasa Madura.

Bingung? BAik, saya beri contoh.

1. Cek bagusnya kata saya (arti: menurut saya sangat bagus)

Ini adalah bentuk terjemahan dari bahasa Madura yakni cek begussah cang engkok.

Kalimat ini adalah kalimat pertama yang menggelitik saya untuk meneliti (ciee kayak skripsi aja) lebih lanjut.

2. Katanya ibunya saya nggak boleh beli-beli (arti: kata ibu saya nggak boleh jajan/beli)

Kalimat ini adalah terjemahan dari kalimat dalam bahasa Madura, yakni cang en ibu’en engkok, tak begih leh-meleh).

Saya sering menggoda seorang teman d kantor, ketika dia selesai berbicara, saya mengeditnya hehe… Tapi saya tidak mengatakan bahwa ini salah loh, saya menganggap ini sebagai kekayaan ragam bahasa. Menurut saya unik, tapi saya masih sering senyum-senyum mendengar percakapan warga Bondowoso.

Di tempat kerja (saya mengajar di sebuah SMP), saya sering mendapati tugas-tugas menulis yang dikerjakan murid-murid saya masih terkontaminasi bahasa lisan mereka. Jadilah saya editor paruh waktu.  Banyak pemborosan kata pada tulisan murid-murid saya. Berikut ini contohnya.

>> Tugas menuliskan kritikan terhadap karya sastra

Seorang murid saya menulis:

“Katanya saya, puisi ini cek bagusnya. Kata-katanya pengarangnya membuat saya bisa berimajinasi mengikuti irama katanya dan rimanya puisinya.”

Ada yang berkenan membantu mengedit? 🙂

Salam…

Post Author: humas admin

Comments are closed.