Malang, 2020 – Tim Divisi I Universitas Negeri Malang yang berhasil lolos masuk sebagai finalis LIDM (Lomba Inovasi Digital Mahasiswa) tahun 2020 salah satunya adalah tim Fatih Project. Tim ini diketuai oleh Siti Khoirunnisa beserta anggotanya Moch Rafli Muharom Rukantala, Salma Afifah dan Adang Sutrisno di bawah pembimbingan Dr. Sentot Kusairi, S.Pd., M.Si.
Menurut hasil pengamatan dan wawancara di salah satu lembaga pendidikan di Kabupaten Tuban, SDIT Al Uswah, sebanyak 83,2% siswa memiliki capaian nilai di bawah rata-rata yaitu pada nilai pelajaran Sains dan Al-Qur’an Tafsir dan Al Hadist. Maka diperlukan suatu metode khusus dalam menyampaikan beberapa materi yang bersifat abstrak pada anak usia sekolah tingkat dasar yang tak menghilangkan esensi Islam dalam penerapannya di kehidupan sehari-hari.
Oleh karena itu, Fatih project team sedang melakukan pengembangan pembelajaran tentang Al-Qur’an berbasis sains atau dapat disebut dengan “Al-Fatih, Al Qur’an for Life Sciences”. Al-Fatih ini merupakan Media Pembelajaran Sains Qur’ani yang hadir untuk memberikan pemahaman dan penafsiran yang bersangkutan dengan Al-Qur’an dan isinya berfungsi sebagai Al-Fatih (pembuka) kebenaran, dan mubayyin (pemberi penjelasan), yang menjelaskan tentang arti dan kandungan Al-Qur’an, khususnya ayat-ayat Al Qur’an tentang sains yang tidak dapat dipahami atau samar artinya serta bersifat abstrak, sehingga pemaknaannya dapat dipahami secara utuh dan menyeluruh serta dapat digunakan untuk menyikapi fenomena sains yang sekarang sedang terjadi serta memberikan solusi atas permasalahan yang ada.
“Hasil akhir dari project ini berupa aplikasi berbasis android mobile. Al-Qur’an Al-Fatih ini diaplikasikan dengan metode SCL (Student Centered Learning) yang melibatkan orang tua dan guru sebagai participatory teaching dan Aplikasi Al-Qur’an “Al-Fatih, Al-Qur’an for Life Sciensces” sebagai passive learning dengan metode belajar secara privasi, sehingga memanajemen siswa untuk berpikir kreatif dan solutif terhadap topik yang dipelajari.
Penyampaian materi ini didasarkan atas referensi melalui kerja sama dengan ahli materi yang akan membantu menafsirkan dan mereview terjemahan Al Qur’an Sains yang akan dimuat dalam aplikasi ini. Semua ini dikemas dalam Aplikasi Al-Quran “Al-Fatih, Al Qur’an for Life Sciences” dengan desain komparatif dan modern yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan video edukasi yang terintegrasi pada aplikasi serta penerapannya melalui doa sehari-hari.” Jelas Siti Khoirunnisa
Selain dapat digunakan oleh siswa SD, aplikasi ini dapat digunakan oleh kalangan orang dewasa karena Al-Qur’an Al-Fatih ini menyediakan 3 metode tafsir yaitu ijmali, tahlili dan maudhu’i sehingga pengguna dapat memahami Al-Qur’an dengan jelas.
“Al-Qur’an Al-Fatih menyediakan berbagai macam menu diantaranya qur’an dan tafsir, cari islamic sains, jadwal sholat dan pengaturan. Pada kolom qur’an dan tafsir pengguna dapat menemukan bacaan alqur’an 30 juz serta tarjamah, bacaan qur’an dalam tulisan latin, tafsir 3 metode dan pencarian do’a, dimana pengguna dapat menemukan berbagai macam do’a sehari-hari. Pada kolom cari islamic sains user dapat menemukan berbagai macam video sains seperti fenomena alam. Pada kolom jadwal pengguna dapat menemukan jadwal sholat setiap waktu. Pada kolom pengaturan pengguna dapat menemukan berbagai macam pengaturan seperti terjemahan, suara, kebahasaan, kontak dan lain-lain.” Tambah Moch Rafli Muharom R. sebagai program developer yang menyusun aplikasi.
Pada project ini tim Al-Fatih project sangat berharap dukungan dari semua pihak agar nantinya memberikan output yang terbaik dan memberikan manfaat yang luar biasa untuk semua pengguna aplikasi Al-Fatih, Al Qur’an for Life Sciences ini.
Pewarta: Salma Afifah – Mahasiswa Jurusan Kimia UM
Pewarta foto: Moch Rafli Muharom R – Mahasiswa Jurusan Teknik Elektro UM