Unit Bisnis UM: Servis Komputer Plus

Sebagian besar dari Warga UM sudah memiliki komputer dan tentu pernah mengalami kesulitan dengan komputernya. Mungkin menyangkut masalah tentang cara mengoperasikan, pemasangan software, atau kerusakan hardware. Saat ini, banyak CPU, monitor, printer yang tidak berfungsi dan dibiarkan begitu saja. Mungkin hanya dengan sedikit perbaikan maka sebagian besar barang tersebut bisa dipakai kembali.

UM sudah berstatus BLU (Badan Layanan Umum) yang memungkinkan memliki unit bisnis. Ini saatnya membuat unit bisnis yang sangat dibutuhkan warga UM yaitu Unit Servis Komputer Plus. Potensi pelanggan sangat besar (23 ribu warga UM), barang yang perlu diperbaiki sangat banyak (di setiap subag yang pernah saya jelajahi paling tidak ada 4-5 komputer rusak).  Ide ini sudah saya sampaikan dalam rapat Pusat TIK Juni 2008 dan dalam rapat September 2009.

Salah satu hal penting dalam dunia bisnis adalah MENJADI PERINTIS. Perintis adalah mereka yang punya pandangan ke depan, berani mengambil keputusan, dan berani menanggung resiko. Tidak masalah siapa yang nantinya akan memegang unit ini, yang perlu adalah siapa yang mau membentuknya. Unit yang punya peluang untuk membentuknya:

  1. Pusat TIK
  2. Bagian UHTP (Pak Muhtarom, saya siap jadi konsultan Pak, hehe)
  3. Subag Perlengkapan (Pak Isro’, saya juga siap jadi pemasaran Pak, hehe)
  4. Subag Rumah Tangga (Pak Sugeng, sepertinya RT cocok juga Pak, hehe)
  5. KPRI (Bagaimana Pak Partono, … bisa jadi unit barunya KPRI)
  6. Fakultas Teknik

Kalau belum berdiri sampai Desember 2009,  … saya mau berhenti jadi Ketua Divisi Perangkat Lunak … dan menjadi Direktur Unit Servis Komputer, kalau diijinkan Pak Rektor … hehe. Cari dua atau tiga orang teknisi lulusan STM, kalau perlu dikursuskan dulu servis komputer. Cari lokasi dalam UM. Sebarkan kartu nama dan brosur di seluruh subag. Dalam bisnis, jalan dululah, jangan kebanyakan teori, tidak perlu rencana yang detail, yang penting pasarnya ada, setelah itu lakukan perbaikan terus-menerus sesuai dengan kebutuhan.

Malang, 5 September 2009

Johanis Rampisela

Post Author: humas admin

Comments are closed.