BERENANG DI LAUTAN DARAH

BERENANG DI LAUTAN DARAH Oleh: Djoko Rahardjo*) Disuatu tempat, dimanapun kita berada, entah kapan—kini atau esok, pastilah selalu berhadapan dengan maut. Sadar atau tidak bahwa takdir manusia ditentukan oleh Tuhan yang Maha Kuasa. Siapun kita. Apapun kedudukan kita. Itulah perjalanan hidup yang harus dilalui oleh setiap insan. Memang benar, setiap manusia memiliki takdirnya sendiri-sendiri. Tetapi […]

BAHASA AREMA YANG HAMPIR PUNAH BAGIAN XV

BAHASA AREMA YANG HAMPIR PUNAH BAGIAN XV NENENG DILEKET KPK (Neneng Ditangkap KPK) Oleh: Djoko Rahardjo*) Sagutep KPK wis ewus nggoleki Neneng Sri Wahyuni didakwo ngemblasno utowo  ispurok ojir negoro. Wis agit sutar napaled amil dino Sagutep KPK ndedepi. Neneng dileket nok hamure ewed, Nalad Pejanten Barat, Jakarta Selatan, dino Ubar langgat agit saleb, nalub […]

[SELESAI] UANG KULIAH TUNGGAL MAHASISWA BARU UM 2012

Selasa, 5 Juni 2012 kemarin, Rapat Pimpinan UM yang dihadiri oleh Rektor, Wakil Rektor, Dekan, Ketua Lembaga, Wakil Dekan II, Wakil Direktur II Pascasarjana , dan Sekretaris Lembaga memutuskan UANG KULIAH TUNGGAL  mahasiswa baru UM tahun akademik 2012/2013 ini. Uang kuliah tunggal merupakan kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Uang kuliah tunggal merupakan uang pembayaran biaya […]

BAHASA AREMA YANG HAMPIR PUNAH BAGIAN XIV

BAHASA AREMA YANG HAMPIR PUNAH BAGIAN XIV MBAH LIEM ITAM (Kakek Liem Meninggal Dunia) Oleh: Djoko Rahardjo*) Halas utas genaro ayak nok Indonesia itam. Tarus Rabak Ayarus, dino Nines langgat sewelas Juni nuhat aud ubir aud saleb ngrabakno Mbah Liem Sioe Liong itam nok Hamur Tikas (Raffles Hospital Singapore). Kadit onok sing itreng sebabe itam. […]

SEMAR TAKON BAGIAN I

SEMAR TAKON BAGIAN I KOK ORA KLAMBENAN Oleh: Djoko Rahardjo* Dalam cerita Wayang Jawa atau Wayang Purwa masyarakat kecil dinisbahkan atau diwakili oleh Sosok Para Punakawan: Semar, Gareng, Petruk dan Bagong. Keempat punakawan ini terkenal dengan keluguan serta kelucuannya.Posisinya hanyalah sebagai batur (pembantu). Namun demikian, batur oleh sebagian masyarakat Jawa diterjemahkan sebagai “embat-embate pitutur”. Artinya, […]