Membumikan Koperasi Kerakyatan

Oleh : Djajusman Hadi
Kepala Seksi Registrasi dan Statistik
Universitas Negeri Malang

Setiap tanggal 12 Juli masyarakat Indonesia selalu memperingati Hari Koperasi Indonesia. Tujuan peringatan ini guna mengingatkan pemerintah dan masyarakat untuk senantiasa menghidupkan koperasi sebagai jalan demi mewujudkan kesejahteraan bersama.

Melalui Hari Koperasi ke-77 Tahun 2024 ini diharapkan gerakan Koperasi di Indonesia mampu memberikan kemanfaatan bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan bagi seluruh anggota Koperasi, dan masyarakat pada umumnya.

Muatan penting dalam tulisan ini adalah mengadopsi dari pola Koperasi Kerakyatan untuk diadaptasikan pada kebutuhan masyarakat yang kini marak dalam balutan pinjaman online atau Pinjol yang meresahkan.

Kita telusuri dulu bahwa sejarah perkembangan koperasi di Indonesia telah memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan serta kontribusi yang besar terhadap pemberdayaan masyarakat. Koperasi telah menjadi salah satu instrumen penting dalam pembangunan ekonomi Indonesia, terutama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Pada awalnya, koperasi di Indonesia didirikan untuk melindungi kepentingan ekonomi para petani dan buruh. Namun, seiring berjalannya waktu, peran koperasi berkembang menjadi lebih luas, termasuk dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Dampak sosial ekonomi dari perkembangan koperasi di Indonesia juga tercatat dalam buku “Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi” karya Sutrisno (2019). Koperasi telah berhasil menciptakan lapangan kerja, meningkatkan akses masyarakat terhadap sumber daya, serta meningkatkan perekonomian lokal.

Selain itu, koperasi juga berperan dalam menyediakan akses keuangan bagi masyarakat yang sebelumnya sulit memperoleh akses tersebut. Kontribusi koperasi terhadap pemberdayaan masyarakat juga tidak dapat dipandang remeh. Dengan demikian, perkembangan koperasi di Indonesia tidak hanya memiliki sejarah yang panjang, tetapi juga memberikan dampak sosial ekonomi yang signifikan serta kontribusi yang besar terhadap pemberdayaan masyarakat.

Secara ringkas, perkembangan koperasi di Indonesia dimulai pada masa penjajahan Belanda, dengan tujuan untuk melindungi kepentingan ekonomi para petani dan pekerja. Sejak kemerdekaan, koperasi telah memainkan peran penting dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan meningkatkan akses ke layanan keuangan dan peluang pasar.

Terlepas dari berbagai tantangan, termasuk peraturan yang kompleks dan kinerja yang menurun, koperasi terus memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pembangunan berkelanjutan dengan meningkatkan pendapatan, mendorong inklusi sosial, peduli terhadap lingkungan, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan terhadap perekonomian dunia.

Koperasi juga telah membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi kemiskinan dengan memberikan pelatihan, pendidikan, dan akses pasar kepada anggotanya, serta meningkatkan kemandirian masyarakat. Dengan fokus pada peningkatan kemampuan individu dan masyarakat, koperasi telah berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di Indonesia dan sekitarnya.

Oleh karena itu, koperasi merupakan alat penting untuk mencapai pembangunan sosial dan ekonomi, dan kontribusinya dalam memberdayakan ekonomi masyarakat dan lingkungan tidak dapat dipandang sebelah mata. Terlepas dari kemanfaatan koperasi bagi rakyat kecil, maka yang harus dientaskan dari penderitaan masyarakat adalah berpikir pendek dengan berutang mudah.

Namun, di sisi lain warga tidak memiliki pengetahuan lebih lanjut terkait dengan bunga peminjaman dan aspek legalitas dari Pinjol tersebut. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Wahyuni (2020) menyoroti kemunculan pinjaman daring ilegal dan tindakan yang diambil Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memblokir entitas yang tidak berizin.

Koperasi Kerakyatan Anti Pinjol

Penyebaran pinjaman online sangat marak tidak hanya pada kota besar tapi juga pada pelosok desa terpencil pun juga terdampak bisnis pinjaman online baik yang legal hingga makin marak yang ilegal. Faktor-faktor mengenai kemiskinan, prevalensi pinjaman ilegal, serta aspek sosial budaya memberikan gambaran menyeluruh tentang dinamika pinjaman online di wilayah Indonesia.

Korelasi antara pendidikan dan keputusan finansial menonjol, meski mayoritas penduduk memiliki pendidikan rendah. Kurangnya pemahaman terhadap bunga dan legalitas pinjaman online menimbulkan masalah seraya banyak yang mengandalkannya karena kemudahan akses.

Sejalan dengan studi yang dilakukan oleh Li & Dan (2022) membahas korelasi positif antara tingkat pendidikan individu dan setengah pengangguran, yang mengindikasikan bahwa individu dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi lebih mungkin terlibat dalam pekerjaan yang tidak sesuai dengan pendidikan mereka. Hal ini menunjukkan adanya potensi hubungan antara pendidikan dan pilihan finansial, termasuk keputusan untuk mencari pinjaman online.

Dalam konteks masyarakat lokal, Bashir dkk. (2022) menunjukkan upaya untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan di kalangan masyarakat pedesaan mengenai pinjaman online ilegal, yang mengindikasikan adanya pendekatan proaktif untuk mengatasi masalah ini di Root Cause Analysis (RCA) adalah proses menemukan akar penyebab masalah guna mengidentifikasi solusi yang tepat.

Oleh karena itu, guna mengidentifikasi solusi yang tepat adalah melalui sosialisasi koperasi kerakyatan menjadi salah satu solusi gerakan anti pinjol. Teknisnya adalah berupa pelatihan atau pendampingan menjadi salah satu strategi alternatif dalam mengurangi dampak negatif yang timbul di masyarakat terkait Pinjol.

Salah satu jalan keluar strategis dalam menciptakan lingkungan simpan pinjam adalah dengan melakukan sosialisasi terkait dengan usulan pembukaan koperasi simpan pinjam pada suatu desa atau kelurahan setempat. Pada edisi selanjutnya jika pada suatu desa atau kelurahan, maka akan menyasar atau bergeser pada target beberapa RW dengan membumikan bebas Pinjol. Hal ini kemudian distrategiskan dengan melakukan sosialisasi dan pengenalan terkait dengan koperasi simpan pinjam. Elaborasi lebih lanjut mengenai potensi solusi dari implementasi pembentukan.

Pengembangan dan implementasi Koperasi Simpan Pinjam Desa dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari Pinjol. Pengembangan dan implementasi Koperasi Simpan Pinjam Desa dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari Pinjol. Pentingnya koperasi simpan pinjam sebagai sumber pembiayaan bagi pengusaha mikro, yang menawarkan proses cepat dan suku bunga rendah.

Hal ini menekankan potensi koperasi simpan pinjam desa untuk menyediakan layanan keuangan yang mudah diakses dan terjangkau. Sehingga mengurangi ketergantungan pada pinjaman online khususnya dalam memberikan alternatif solusi simpan pinjam selain menggunakan pinjaman online yang justru merugikan masyarakat. Dirgahayu Koperasi Indonesia ke-77. “Mari kita majukan Koperasi dalam mewujudkan kemandirian ekonomi rakyat.”(*)

Penulis:

Alumni Pascasarjana UB dan Kepala Seksi Registrasi dan Statistik UM

Post Author: humas admin