TAJMAHAL DI KAKI GUNUNG RANAI

TAJMAHAL DI KAKI GUNUNG RANAI

(Bagian Ke-1)

Oleh: Djoko Rahardjo*

Ketika pagi datang menjelang  dan rembulan pun  tlah melepaskan pelukan sang bidadari malam.  Datanglah sekelompok burung kutilang yang terbang dan hinggap di ranting pohon cemara, di sebelah timur rumahku.  Dan di antara lebatnya daun pohon cemara itu…, kudengar nyanyian burung  kutilang yang menyambut  kedatangan  mentari pagi. Hari itu…, Minggu Kliwon tanggal 28 Oktober 2012.
“Mbah Kung akan pergi jauh, ya? Kemana?” Suara lembut yang keluar dari bibir Ave, cucuku.
“Ya! Mbah Kung akan pergi jauh! Ke Kepuluan Natuna!” Begitu jawabku.
Tiba-tiba hand phone-ku berbunyi, lalu kuambil dan kutempelkan di telinga kananku:
“Assalamu’alaikum Pak Djoko…, baru saja Sopir Taxi Silver menelpon ke saya. Beliau memberitahukan bahwa penumpang yang dijemput pertama kali adalah Pak Djoko!” Begitu penjelasan dari Bapak Dr. Aman Santoso, M.Si, Dosen Jurusan Kimia FMIPA UM.
“Ya Pak! Saya sudah siap!”
Sambil menunggu mobil penjemput, kami (saya, isteri dan cucu) berbincang-bincang di halaman depan rumah.
“Mbah Kung…, Om Ali di Rusia, kok nggak pulang-pulang sih! Ave kangen sama Om Ali!”
“Om Ali di Rusia masih lama pulangnya…, karena akan kuliah lagi ke S3!” Begitu jawabku.
“Mbah Kung, kata Bundaku, Om Ali dan Bundaku sama…, akan ke S3!”
“Ya!  Bundamu dan Ommu akan kuliah ke S3!  Eee…kamu kalau sudah besar nanti kepingin jadi apa?”
“Kata Mbah Uti (nenek)…, Ave harus lebih tinggi sekolahnya daripada Bunda!” Sambil melipat jempol tangan kanannya, dia berkata: “Ave kepingin sekolah ke S4!”
“Hehehe….” Mbah Kung dan Mbah Utinya Ave tertawa terbahak-bahak.

FOTO AVE

 
“Pak…, Anak kita yang di Rusia  apa jadi dikirimi Buku Bahasa Arab?” Tanya Isteriku.
“Tidak!” Jawabku.
“Lho? Kenapa?”
“Begini…,  sebelum dia pergi ke Rusia, ketika masih kuliah di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Brawijaya, Ali kan sudah mempelajari 4 (empat) bahasa asing yakni bahasa Inggris, bahasa Rusia, bahasa Jerman dan bahasa Jepang. Lha…, kalau sekarang belajar lagi bahasa Arab, nanti kuliahnya  di Jurusan Ekonomi Internasional, Universitas Rostov, Rusia, bagaimana? Menurut pendapatku…, dia tidak akan fokus pada kuliahnya. Oleh sebab itu…, saya memberikan masukan padanya agar fokus pada kuliahnya saja. Adapun nanti…, ketika sudah menyelesaikan kuliahnya sampai ke S3 maka keinginannya untuk mempelajari bahasa Arab dapat diwujudkan!” Begitu jawabanku.
“o…, begitu…”.Ucapan singkat Isteriku.
“Nah…,  Bu…, itu mobil yang menjemputku sudah datang!” Kuarahkan jari telunjuk tangan kananku ke arah mobil.
“Betulkah ini rumah Bapak Djoko Rahardjo?” Tanya Pak Sopir kepadaku.
“Betul Pak!” Jawabku.
Setelah menaikkan barang-barang ke mobil dan berpamitan kepada Isteri dan Cucuku maka meluncurlah mobil yang  kunaiki ke arah Klandungan, ke rumah Bapak Drs. Susiswo, M.Si (Dosen Jurusan Matematika FMIPA UM).

 

Bersambung…

 

The Hills Hotel-Batam, 28 Oktober 2012, pukul 23.45 wib.

*) Djoko Rahardjo, Staf Subbag Sarana Akademik  BAKPIK  UM

 

Post Author: humas admin