Rabies Melanda, Gimana dong Nasib “Kitty” Kita?

Yo, adik-adik! Kalian pernah dengar tentang rabies? Beberapa waktu terakhir ramai pemberitaan tentang maraknya kasus rabies di Indonesia, pasti terdengar serem banget kan? Apalagi kalau kita punya doggy atau kitty kesayangan dirumah, bahaya ga sih? Karena itu, kali ini kita bakal bahas tentang penyakit yang bikin bulu kuduk merinding ini. Rabies, yeah! Nggak usah panik dulu, saat ini penting banget buat kita tahu apa itu rabies dan cara melindungi diri dari penyakit ini. Jadi, siap-siap yuk, kita jelajahi dunia rabies yang misterius ini!

Rabies ini serius banget lho! Rabies tuh penyakit yang disebabkan oleh virus yang bisa nyerang sistem saraf kita. Gila, kan? Nggak cuma manusia, hewan juga bisa terkena rabies, kayak anjing, kucing, dan kelelawar. Jadi, kita jangan main-main dengan rabies, deh!

Penyakit rabies ini udah lama banget bikin masalah di dunia. Dalam cerita dan legenda, sering banget ada cerita tentang anjing gila yang ngamuk atau kelelawar yang ngegigit manusia. Tapi ini bukan cuma cerita-cerita seram, guys, ini fakta nyata yang penting kita pahami.

Jadi, di artikel ini, kita bakal bahas rabies dengan bahasa yang kita pahami, santai aja! Kita bakal bahas cara penularannya, gejala-gejalanya, dan yang paling penting, cara kita bisa melindungi diri dan hewan kesayangan kita dari rabies yang ngeri ini.

Nggak usah takut bro ‘n sist! Kita punya pengetahuan dan langkah-langkah yang bisa membantu kita menghadapi ancaman rabies ini. Dengan paham dan mengambil tindakan yang tepat, kita bisa melawan rabies dan menjaga diri kita serta hewan-hewan kesayangan kita tetap aman dari penyakit ini. Jadi, sambut rabies dengan kepala dingin tetapi tetap waspada. Yuk kita terusin baca artikel ini dan cari tahu lebih lanjut tentang rabies dan bagaimana kita bisa berperan dalam melawan penyakit yang bikin kita jadi kepikiran nasib kitty kesayangan kita.

Ngomongin cara penularan rabies, kita mesti jaga-jaga banget! Rabies bisa menular lewat gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Misalnya, kalian digigit anjing, kucing, atau kelelawar yang udah terjangkit rabies, virus rabiesnya bisa masuk ke tubuhmu lewat luka gigitan itu.

Nggak cuma lewat gigitan, rabies juga bisa menyebar kalo kalian punya luka terbuka yang kena air liur hewan yang terinfeksi rabies. Jadi, misalnya kalian kena cipratan air liur anjing gila di luka terbuka kalian, ada resiko virus rabies masuk ke tubuh. Tapi, tenang aja, penularan rabies lewat sentuhan, ciuman, atau kontak biasa sama hewan yang terinfeksi itu jarang banget terjadi. Jadi nggak usah panik, kalian tetep bisa kasih cinta dan pelukan ke hewan peliharaanmu yang sehat, okay?

Pada intinya, jangan pernah main-main dengan hewan yang berpotensi terkena rabies. Hindarin kontak langsung sama hewan liar yang nggak dikenal, apalagi yang kelakuannya aneh atau bermasalah. Selalu waspada dan jaga diri. Kalo kalian kena gigitan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, jangan lupa langsung cuci luka gigitan dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit ya. Kemudian, secepatnya cari pertolongan medis yang tepat. Ingat, cepat tanggap itu kuncinya! Jadi, jaga-jaga dan hindarin situasi yang beresiko. Biar kita tetap aman dan terhindar dari ancaman rabies. 

Apa saja sih gejala dan tanda tanda kalau kita kena rabies itu? Syarat utamanya tentu saja kalian punya riwayat tergigit atau kontak dengan hewan yang dicurigai terkena rabies. Kalo kalian kegigit hewan yang terinfeksi rabies, gejalanya bisa muncul setelah beberapa waktu. Awalnya, kalian mungkin merasa kayak lagi sakit flu. Badan kerasa lemes, pusing, dan panas. Nggak enak banget, sejauh ini gejalanya masih kayak sakit biasa lah, kemudian lama-lama, gejalanya makin parah, kalian bisa mulai ngalamin mulut kering yang minta ampun, susah nelen makanan dan minuman. Kemudian pola tidur juga mulai jadi masalah, sampai akhirnya kesulitan tidur dengan nyenyak.

Tapi gejala yang paling mencolok adalah perubahan di pikiran dan emosi. kalian bisa jadi agak gila-gilaan, bingung, atau bahkan emosi yang berubah-ubah. Makin ke sini, gejalanya makin serius, jadi kalian harus mulai waspada. 

Nah itu tadi gejala umum kalau kalian terkena rabies, Yuk kita lanjutin bahasannya dengan gejala-gejala spesifik yang mungkin dialami kalo kena rabies. Ini dia beberapa gejala yang sering dialami oleh penderita rabies setelah beberapa waktu tergigit oleh hewan liar,

  1. Gatal-Gatal Aneh: Jadi, salah satu gejala rabies yang spesifik itu, kalian bisa ngalamin gatal-gatal yang nggak biasa. Kadang-kadang bisa sampe merambat ke seluruh tubuh, bro. Ngeri juga, kan?
  2. Sensitivitas Berlebih: Kadang beberapa penderita rabies mengalami sensitivitas yang naik drastis. Cahaya yang terang, suara yang keras, atau bahkan sentuhan ringan aja bisa bikin kalian super sensitif dan bereaksi aneh.
  3. Ketakutan yang Tidak Masuk Akal: Kalo kalian kena rabies, kalian bisa juga ngalamin ketakutan yang nggak masuk akal. Misalnya takut air, takut angin, atau takut benda-benda yang sebenernya nggak berbahaya.
  4. Kehilangan Kendali: Nah, yang ini serius banget. Kalo rabies udah parah, kalian bisa ngalamin kehilangan kendali tubuh. Jadi, gerakan kalian bisa jadi nggak terkendali, seperti kram otot atau kejang-kejang yang nggak biasa.
  5. Delirium: Delirium itu artinya kebingungan parah. Rabies ini bisa bikin kalian bingung banget, nggak nyambung, dan nggak bisa ngerti apa yang terjadi di sekitar.

Itu dia beberapa gejala spesifik yang bisa muncul kalo kalian kena rabies. Ingat, gejala-gejala ini nggak pasti munculnya, dan rabies itu serius banget. Kalo kalian atau temen disekitar ada yang ngalamin gejala aneh setelah kontak dengan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies, segera cari bantuan medis, ya!

Lalu hewan kayak gimana aja yang perlu diwaspadai sih? Yuk, sekarang kita bahas gejala spesifik yang mungkin muncul pada hewan yang terkena rabies, Tetep santai dan gak perlu panik ya, kita jelasinnya sesimpel mungkin,

  1. Anjing:
  • Gila gerakan: Anjing yang terkena rabies bisa keliatan gila Gerakan. Gerakannya nggak teratur, loncat-loncat ga jelas, dan bisa jadi agresif banget.
  • Perubahan suara: Suara anjing yang kena rabies juga bisa beda. Dulu yang biasanya nggonggong kenceng, bisa jadi suaranya jadi aneh, kayak melolong atau ngegonggong yang nggak wajar.
  1. Kucing:
  • Perilaku tak terduga: Kucing yang terkena rabies juga bisa berubah banget perilakunya. Bisa berubah jadi agresif yang nggak biasa atau malah jadi terlalu tenang. Kalo kalian liat kucingmu mulai bertingkah aneh, better stay away!
  • Gangguan saraf: Kucing yang terinfeksi rabies juga bisa ngalamin gangguan saraf, gerakannya jadi nggak normal. Bisa kejang-kejang atau kesulitan berjalan dengan stabil.
  1. Kelelawar:
  • Terbang nggak wajar: Kelelawar yang kena rabies bisa terbang dengan cara yang aneh. Biasanya mereka terbang dengan teratur, tapi kalo udah rabies, terbangnya bisa jadi nggak terarah atau kacau balau.
  • Suara aneh: Kelelawar itu mendadak bisa nyetel lagu! Nah, kalo kelelawar yang terinfeksi rabies, suaranya bisa beda banget. Jadi, kalo denger suara yang nggak biasa dari kelelawar, waspada ya!

Itu dia gejala-gejala spesifik yang bisa muncul pada hewan yang terkena rabies. Ingat, kalo kalian liat hewan dengan gejala kayak gini, jangan dekati dan segera kasih tau otoritas terkait, selalu jaga keselamatan diri dan hindari kontak langsung dengan hewan yang dicurigai terinfeksi rabies. Ingat, kita harus jaga kesehatan dan hindari kontak dengan hewan liar yang nggak dikenal. Stay safe dan tetap waspada, bro!

Post Author: humas admin