PKBI UM SUKSES GELAR KONTES KARTINI CILIK

(Malang Pos, 30 April 2012) BATU-Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) Bidang Keahlian Public Relation Program Keahlian Bisnis dan Industri (PKBI) sukses menggelar Kontes Kartini Cilik, kemarin. Kontes tersebut digelar di Batu Town Square (Batos) untuk kategori usia 6 – 8 tahun dan didukung sejumlah sponsor besar. Juara I dirah Siti Nur Anisa, Juara II Maria Kristi dan Juara III diraih Monica Aurelia Dava.
Acara bergengsi ini didukung Bank BRI, Telkom Flexi, X-pert consultant, Fladeo, Malang Post, Yongki Komaladi, Matahari Departement Store, Citra Kendedes cake and bakery, JTV, Mokko factory, Elfara 93 FM, MFM, dan Elfara 999 school. Peserta kontes mencapai 53 anak tak hanya dari Malang Raya namun juga dari Surabaya dan Pandaan.
Menurut Agitdiyanita Ketua Panitia dari Public Relation PKBI Universitas Negeri Malang, sebenarnya kegiatan ini adalah tugas kuliah. Namun dengan keseriusan teman satu kelasnya, akhirnya malah jadi even besar dan bergengsi. Dalam waktu 1,5 bulan, anggota tim yang berjumlah 18 anak berhasil dipercaya oleh sponsor besar.
“Lomba terdiri dari babak kualifikasi dengan busana daerah, semi final diikuti 25 anak kemudian diseleksi lagi dalam final hanya 10 anak dan wajib mengenakan baju batik,” ungkap Agi sapaan akrabnya.
Untuk penilaian kontes, dewan juri terdiri dari tiga orang, yakni Dj Aditt Rea Elfara 999 School, Carmia Diahloka Dosen PKBI dan Erick Ricardo Marcom dan Leasing Batos. Panitia memilih kontes Kartini cilik untuk memupuk keberanian, percaya diri dan public speaking.
“Tak hanya lenggak-lenggok, peserta juga wajib menyanyi lagu daerah dan nasional ini untuk semangat kebangsaan,” katanya.
Dengan biaya pendaftaran Rp 35 ribu, para peserta mendapatkan snack dari Citra Ken Dedes. Sedangkan pemenang Juara I mendapat tabungan BRI Rp 750 ribu, Juara II Rp 500 dan Juara III Rp 250 ribu. Seluruh pemenang juga mendapatkan voucher belanja Rp 250 ribu dari Matahari. Tak hanya itu, peserta dengan busana terbaik voucher belanja juga Rp 200 ribu Matahari.
“Saya ikutkan putri saya tidak target juara, namun hanya untuk memupuk keberanian, apalagi anaknya senang tampil di muka umum,” ujar Novi bersama putrinya.
Novi warga Batu mendampingi Bernadet (6 tahun) yang baru pertama kali tampil diatas catwalk. Gadis cilik itu sudah bersiap sejak pukul 7 pagi dan telah berlatih tiga hari. Saat ditanya Malang Post, Bernadet mengaku senang bisa tampil bersama gadis-gadis cilik seumurannya.
Pada tahap kualifikasi peserta dinilai cara berjalan, kesesuaian busana, make up (natural, minimalis sesuai face). Sedangkan pada semifinal mereka wajib perkenalan dan saat itu diuji kecakapan bicara, percaya diri, bahkan kemampuan bahasa asing. Tak hanya itu mereka juga wajib menyanyikan lagu daerah yang dinilai dari intonasi, artikulasi volume, harmonisasi lagu, hafal lirik dan ketepatan.
”Kalau untuk PKBI kegiatan ini adalah praktik dari teori, mahasiswa menjalankan teori yang ada dan terus terang ini baru kali pertama, mahasiswa saya ini bisa bikin even besar kayak gini dengan sponsor banyak,” aku Mia Dosen PKBI.
Adapun bagi Manager Marcom dan Leasing Batos Erick, kegiatan itu memiliki manfaat positif bagi Batos. Ternyata kontes menarik minat para orangtua dari Kota Batu bahkan luar kota. Dari sisi Modeling, Dj Rea menilai bahwa para peserta memiliki kans untuk jadi model profesional.
“Dari beberapa kontestan sudah ada yang punya skill tinggal pemantaban. Lebih baik di sekolahkan ke modelling atau agency. Kalau dari kecil malah lebih enak, bisa dibentuk,” ungkapnya.(ary/eno)

Post Author: humas admin