[JAWAPOS – Mahasiswa] Kibarkan Semangat Berkarya

Kibarkan Semangat Berkarya
Oleh
Rosyida Mulyasari
Mahasiswi Bimbingan dan Konseling Universitas Negeri Malang

SETIAP manusia di muka bumi ini pasti dianugerahi potensi dalam diri masing-masing, tidak terkecuali kaum hawa. Potensi-potensi setiap orang itulah yang membuatnya unik. Itulah yang merupakan modal untuk berkarya. Sayang, tidak semua orang dapat mengenali potensi yang ada dalam dirinya. Hal tersebut membuat seseorang tidak dapat mengeksplorasi potensi tersebut. Tanpa disadari, semua itu hanya tersimpan dalam bakat terpendam. Sayang bukan?

Cara mensyukuri potensi sebagai anugerah adalah memanfaatkan potensi pada diri dengan sebaik-baiknya. Dengan bantuan alat-alat indera, kita mengenali potensi diri dan ”mengolahnya” menjadi suatu karya. Namun, tampaknya, hal tersebut belum cukup kuat untuk kita dapat mengeksplorasi potensi diri.  Ada beberapa hal yang membuat beberapa perempuan terhambat dalam hal mengenali, bahkan mengeksplorasi potensinya.

Di antaranya, kondisi lingkungan yang seolah-olah tidak memberikan kesempatan kepada perempuan untuk mengoptimalkan potensinya. Selain itu, adanya stereotip yang terkesan mendiskreditkan kaum hawa dan membatasi ruang gerak mereka. Stereotip menjadi ”pagar” penghalang bagi perempuan untuk keluar menunjukkan jati dirinya.

Selanjutnya, hidup adalah pilihan.Kita dihadapkan pada dua pilihan,memilih untuk tetap tinggal dalam”pagar” yang sebenarnya tidak kitabangun sendiri atau berusahameloncati ”pagar” itu. Jika kita mampu,mengapa harus memilih diam?Bukankah kita sendiri yang tahu danberhak menentukan setinggi apa”pagar” yang tepat untuk diri kita? Lihatlah, beberapa di antara kita kiniberani meloncati ”pagar” yang dibuat berdasar stereotip-stereotip negatif itu. Mereka menunjukkan karyanya dan diakui. Kapan kita menyusul? Atau kita masih merasa nyaman dengan ”pagar” itu?

Baiklah, mungkin setidaknya yang harus dijaga adalah konsistensi untuk keep on creating. Berkarya dalam keterbatasan, why not? Sebab, karya itu luas dan tidak terbatas.

Sudah saatnya perempuan mengambil bagian dalam berkarya dan menun-jukkannya kepada dunia. Sudah saatnya kaum hawa memberikan warna. Yakinlah bahwa kita memiliki potensi untuk menorehkan karya kepada masyarakat, bangsa, dan negara. Coba lihat, beberapa di antara mereka –dari kalangan perempuan– yang berani menunjukkan karya. Karya itu pula yang menjadi bukti kekuatanmu. Karyamu tersebut menunjukkan kebebasanmu. Yakinlah bahwa di tanganmu, hatimu, pikiranmu, bahkan mimpimu, ada suatu karya besar yang menunggu untuk diwujudkan. Nah, tunggu apa lagi? segera temukan ”mutiara terpendam” itu pada dirimu dan biarkan kilaunya menyinari dunia. Tunjukkan karyamu! Dunia menunggu! (*)

[HER VIEW] Selasa, 22 Maret 2011 halaman 23.

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.