Kiat Menjadi Pengusaha Tangguh

Putra Hilmi, S.Pd, M.Pd

Malang. Pandemi Covid-19 melahirkan berbagai macam tantangan yang mesti dihadapi oleh generasi pencari kerja (job seekers). Menjadi pengusaha merupakan salah satu pilihan dalam menempuh karir sebagai seorang profesional muda. Ekonomi lokal semakin bergeliat ditandai dengan semakin banyaknya produk-produk lokal yang dikelola berbasis teknologi informasi dan komunikasi.

Tim humas kali ini mengadakan wawancara dengan Putra Hilmi, S.Pd, M.Pd, yang merupakan dosen Fakultas Ekonomi (FE) Universitas Negeri Malang. Riset beliau banyak fokus di bidang wirausaha.

Tim Humas     : Selamat malam Pak Putra, kami dari tim humas berniat mewawancarai Bapak. Apa ada waktu? Topik kami kali ini tentang wirausaha Pak.

Putra Hilmi      : Monggo, kebetulan saya sedang istirahat ini.

Tim Humas     : Kira-kira usaha apa yang cocok di masa pandemi seperti sekarang ini?

Putra Hilmi      :Menurut saya usaha yang cocok pada masa pandemi diantara:

  1. makanan, khususnya makanan yang tahan lama seperti frozen food, karena pada masa pandemi masyarakat akan berusaha untuk seminimal mungkin keluar rumah untuk belanja, dan Ketika belanja kebutuhan makanan mereka akan memilih bahan makanan yang tahan untuk beberapa hari ke depan.
  2. Kurir, sebagai substitusi masyarakat yang menghindari keluar rumah, maka segala kebutuhan akan diupayakan untuk melalui jasa kurir, entah itu untuk belanja, laundry, atau apapun.
  3. Bisnis yang bisa di-onlinekan. Apapun bisnis and jika ingin bertahan dalam masa pandemi harus dapat di-onlinekan.

Tim Humas     : Langkah-langkah apa yang tepat dilakukan untuk survive di masa pandemi?

Putra Hilmi      : Seperti jawaban sebelumnya, Langkah pertama dan utama agar bisnis survive dalam masa pandemi adalah Go-Online

Tim Humas     : Saat ini Indonesia sedang menghadapi dilema, ikut OBOR dari China atau Blue Dots dari Amerika Serikat? Langkah apa yang mesti dilakukan untuk survive?

Putra Hilmi     : Saya kira, mau ikut yang mana pun asal orientasi bisnis kita berdasarkan kebutuhan pasar, kita benar-benar dapat menyediakan produk yang dibutuhkan oleh masyarakat -bukan karena keinginan yang asal-asalan atau gaya-gayaan- maka bisnis kita pasti akan survive.

Tim Humas     : Bagaimana kiat dari wirausahawan untuk bisa bertahan dari kebijakan redenominasi mata uang yang saat ini RUU-nya sedang berada di DPR?

Putra Hilmi      : Saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan terhadap kebijakan redonominasi Rupiah karena itu kan hanya penyederhanaan pecahan mata uang agar lebih efisien saja. Berbeda dengan sanering yang merupakan pemotongan nilai mata uang.

Tim Humas     : Apa yang harus dilakukan oleh wirausahawaan ketika kurs mata uang dunia bergejolak, apalagi sebagian besar juga mengalami impor bahan baku?

Putra Hilmi      : Ya, dengan ikut menggejolakkan bisnis kita juga. Caranya? tingkatkan efisiensi, menganalisis kembali cost and revenue terutama yang berkaitan dengan modal dan bahan baku, tingkatkan pemasaran.

Tim Humas     : Kiat apa yang perlu dilakukan untuk memanfaatkan keunggulan lokal?

Ini menarik, bagaimana kita dapat melakukan bisnis dengan menonjolkan keunggulan lokal. Putra Hilmi : Saya pikir perlu Kerjasama para pihak terkait untuk dapat mengembangkan keunggulan lokal mereka menjadi sebuah potensi bisnis yang menjanjikan. Pemerintah lokal sebagai penentu kebijakan, masayarakat setempat sebagai pelaku, dan pihak swasta sebagai investor harus bersinergi dalam dalam menyusun suatu kerangka bisnis yang kuat dan saling menguntungkan.

Tim Humas     : Bagaimana trik untuk memanfaatkan IT dalam kehidupan seorang wirausahawan?

Putra Hilmi      : Pelajari copywriting, SEO (Search Engine Optimization), SEM (Search Engine Marketing), social media marketing, affiliate marketing dan sebagainya. Silahkan mencari di google

Tim Humas     : Adakah peluang bagi Start Up di bidang TIK saat ini? Di tengah kondisi Pandemi kira-kira bisnis apa yang berbasis TIK yang laris?

Putra Hilmi      : Kuncinya di basic needed. Dalam kondisi pandemi bisnis wajib online, dan cari bisnis yang bisa anda onlinekan dan yang berbasis kebutuhan dasar masyarakat. Produk anda dicari/dibutuhkan dan bisa online meskipun online dalam level yang paling sederhana, dan anda dapat mencetak banyak reseller, maka Anda sukses bisnis dalam masa pandemi. Karena bisnis bukan hanya soal seberapa banyak kita dapat menjual, tapi juga seberapa banyak kita dapat mencetak reseller.

Tim Humas     : Terimakasih Pak, atas waktunya.

Putra Hilmi      : Iya, semoga bermanfaat dan kalian bisa menjadi pengusaha sukses.

Penulis             : Ferril Irham Muzaki

Post Author: humas admin