Mata Dadu Penentu Nasib?

Mentari pagi memancar cerah di antara deretan glassbox kamar mandiku
disertai tiupan lembut angin yang membawa wewangian sabun mandiku
sungguh syahdu…
tak terasa sambil membasuh tubuhku
ku senandungkan lagu:

When I am down and oh my soul so weary
When troubles come and my heart burdened be
Then I am still and wait here in the silence
Until you come and sit awhile with me

You raise me up so I can stand on mountains
You raise me up to walk on stormy seas
I am strong when I am on your shoulders
You raise me up to more than I can be

Ketika pintu kubuka…, terlihat istriku sedang memasak sarapan pagi untukku
sambil mematikan kompor, dia bertanya padaku

Apa judul lagu tadi?
“You Raise Me Up” jawabku.

Pak, sudah berapa lama Aldrin di Universitas Negeri Rusia Selatan?
Empat bulan. Mengapa? Ibu rupanya sudah rindu padanya.
Ya tentu rindu. Anak lelaki kita satu-satunya.
Bu…, kita kan masih punya Debrina yang cantik, mirip Lulu Tobing, kata Tiwi.
Ah.., Bapak! Brina setiap hari Sabtu atau Minggu mengujungi kita. Tetapi…
O… Ibu kepingin ketemu Aldrin yang ganteng mirip Fery Irawan bintang sinetron, kata Pak Joni. Ya telepon saja. Mudah kan?

Ngomong-ngomong…, mengapa Bapak setiap pagi selalu menyanyikan lagu You Raise Me Up? Dan setiap menjadi imam sholat Subuh selalu membaca Al-Qur’an Surat Alam Nasroh?

Apa Ibu tahu isi atau terjemahan dari lagu You Raise Me Up dan Al-Qur’an Surat ke-94: Alam Nasrah/ atau Al-Insirah?
Belum Pak!
Kurang lebih terjemahannya begini:

Lagu You Raise Me Up

Kala ku terpuruk dan jiwaku begitu rapuh
Kala datang masalah dan jadi berat di hati
Maka aku diam menunggu dalam keheningan
Hingga kau datang sesaat mendampingiku

Karenamu aku tegar hingga kutaklukkan gunung
Karenamu aku tegar hingga kutaklukkan lautan
Terasakan kuat kala pundakmu menopangku
Karenamu tegaklah aku lebih dari yang ku mampu

Al-Qur’an Surat ke-94: Alam Nasrah atau Al-Insirah

1. Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu?,
2. dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu,
3. yang memberatkan punggungmu
4. dan Kami tinggikan bagimu sebutan (nama)mu,
5. karena Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,
6. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.
7. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain,
8. dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.

Menurut pendapatku keduanya memiliki kemiripan. Secara umum, keduanya memberi nasihat kepada kita untuk tegar dalam menghadapi berbagai cobaan hidup. Perbedaanya, pada lirik lagu You Raise Me Up “Karenamu tegaklah aku lebih dari yang ku mampu”. Mu disini siapa? Orang atau yang lainnya?

Sedangkan pada Surat Alam Nasroh ayat 8, sangat jelas yakni: “dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap”.
Kalau kita menyandarkan harapan kepada manusia, bisa jadi suatu ketika kita akan kecewa. Sebab kekuasaan manusia itu sangat terbatas.

Contohnya, bila seorang berharap suatu fasilitas kepada seorang yang berkuasa, misalnya, seorang walikota. Berapa lamakah dia berkuasa? Paling lama dua periode pemilihan, yakni 10 tahun. Itu kalau lancar. Tetapi bagaimana kalau ditengah-tengah perjalanan dia tersandung masalah, misalnya pejabat tersebut terbukti korupsi. Mungkin tidak sampai dua tahun menjabat sudah harus “mencicipi” jadi penghuni penjara. Habislah!
Contoh yang lain, pengalaman Ibu beberapa bulan yang lalu, ketika “mengopyok” arisan di rumah Bu Nur.
Ketika mangkuk petutup piring kecil yang berisi tiga dadu dibuka, sontak yang hadir berteriak:
“Delapan belas!”
“Alhamdulillah Bu Sabar yang dapat uang arisannya!”
Tetapi apa yang terjadi?
Tiba-tiba dari arah depan, Bu Saijah setengah berteriak:
“Tunggu! Ibu-ibu sebelumnya saya mohon maaf, nampaknya Bu Nur lupa, tadi pagi dapat pesan dari Bu Ninik, Ketua Arisan RT bahwa arisan yang pertama tidak dikopyok tetapi langsung menjadi milik Ketua Arisan, dan sesuai dengan pesannya pula bahwa uang arisan tersebut diberikan kepada Bu Lucky, adiknya”.
“Ooo…, begitu….”, kata yang hadir hampir serentak seperti paduan suara.
Sambil berjalan pulang beberapa ibu-ibu ngrumpi: “Kita yang hadir sejumlah 39 orang, sangat bersemangat ketika mengopyok dadu. Bu Lucky memperoleh jumlah angka dadu 13 dan Bu Sabar memperoleh jumlah angka dadu 18 tetapi akhirnya yang mendapat uang arisan Bu Lucky”.
Bila kita fikir lebih jauh, dalam melakoni hidup ini, kadang kita jumpai hal-hal yang aneh dan diluar jangkauan kemampuan nalar manusia.
Demikian sekelumit kisah hidup yang kusampaikan pada istriku.

Malang, 20 Februari 2012
Djoko Rahardjo, Staf Subag Sardik BAAKPSI UM

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.