Sholat Gerhana

Shalat Gerhana Bulan
Gerhana Bulan Total terjadi pada hari Kamis, 16 Juni 2011 mulai jam 01:22 berakhir pada jam 05:03 wib. Shalat gerhana, baik gerhana matahari maupun gerhana bulan adalah salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam atau disebut sunnah muakadah menurut kesepakatan para ulama berdasarkan dalil As Sunnah yang tsabit dari Rasulullah. Hal ini dimaksudkan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan mengagungkan-Nya.
Dalam gerhana terdapat peringatan bagi manusia dan ancaman bagi mereka agar kembali kepada Allah dan selalu merasa diawasi oleh-Nya. Gerhana adalah satu tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah untuk menakut-nakuti para hamba-Nya.  Allah berfirman ,

وَمَا نُرْسِلُ بِالآيَاتِ إِلا تَخْوِيفًا (٥٩)

“Dan kami tidak memberi tanda-tanda itu melainkan untuk menakuti” (QS. Al Israa:59)

”Apabila kalian melihat sedikit dari tanda-tanda kekuasaan Allah SWT tersebut (gerhana matahari dan gerhana bulan), maka segeralah berzikir, berdo’a kepada-Nya, dan memohon ampunan-Nya.” (HR. Bukhari, dari Abu Musa Al-Asy’ariy radhiyallahu ’anhu).
“Dan Tuhan kamu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa) akan masuk neraka jahanam dalam keadaan hina dina.” ” (QS Al-Ghafir [40]: 60).
Maka Rasulullah Sholallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “”Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah, keduanya tidak terkena gerhana karena kematian atau kehidupan seseorang, jika kalian melihat yang demikian itu, maka bersegeralah untuk ingat kepada Allah dang mengerjakan Sholat” “.[HR. AL Bukhari ( Nomer 1041, 1057, 3204) dan HR.Muslim (Nomer 911)].
Allah Subhanahu Wata’ala memberlakukan pada dua tanda kekuasaan-Nya yang besar ini (matahari dan bulan) kusuf dan khusuf (gerhana); agar para hamba mengambil pelajaran dan tahu bahwa keduanya adalah makhluk yang terkena kekurangan dan perubahan sebagaimana makhluk-makhluk lainnya; untuk menunjukkan kepada hamba-Nya dengan peritiwa itu atas kekuasaan-Nya yang sempurna dan hanya Dialah yang berhak untuk diibadahi sebagaimana firman Allah,

“Dan sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) bersujud kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah” (QS. Fushilat:37)

Waktu shalat gerhana: dari mulai terjadinya gerhana sampai hilang berdasar sabda beliau Sholallahu ‘Alaihi Wasallam , “Apabila kalian melihat (artinya: sesuatu dari peristiwa tersebut), maka shalatlah”. (Mutafaqqun ‘Alaih) [Muttafaq ‘Alaih dari hadits Mughirah: Al Bukhari (1043) [2/679] Al Kusuf 1, ini adalah lafadznya; dan Muslim (2119) [3/457] Al Kusuf 5]

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.