Tim Dosen Universitas Negeri Malang Lakukan Kegiatan pelatihan dan pendampingan Iptek bagi Masyarakat (IbM) pada Home industry Kripik Pisang dan Kripik Tempe “SIDOD” di desa Sidodadi Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang

Kecamatan Gedangan merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di wilayah selatan Kabupaten Malang dan terdiri dari 8 Desa salah satunya adalah Desa Sidodadi. Di dalam desa ini potensi hasil alam yang banyak adalah pisang dimana hal ini bisa dijadikan sumber pemasukan bagi desa setempat. 

Home industry merupakan salah satu jenis usaha dalam skala kecil di bisnis tertentu yang umumnya memiliki jumlah pekerja yang lebih sedikit dari usaha yang lain.  Gerakan Tim Dosen Universitas Negeri Malang pada pelatihan dan pendampingan berencana untuk lebih mengembangkan kapasitas administrasi para pelaku usaha rumahan keripik tempe dan keripik pisang ‘SIDOD’. Hal yang dilakukan antara lain dengan memberikan latihan-latihan penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Masyarakat (IbM). 

Pemberian pelatihan dan pendampingan ini dilakukan selama 6 bulan dimulai sejak 20 April 2021 dengan jumlah anggota, 3 kelompok home industry keripik pisang dan 2 kelompok home industry keripik tempe. Beberapa bantuan yang diberikan yaitu dengan sistem pemilihan barang yang bagus, prosedur penayangan yang menarik, teknik penggunaan media berbasis web sebagai metode untuk menciptakan pasar, dan metode untuk memperluas transaksi dengan media online. 

Diketahui bahwa ada beberapa kendala dalam kemajuan bisnis rumahan Sidodadi, khususnya masalah dana. Berdasarkan pertemuan yang dilakukan para analis dengan Ibu Rujiati selaku pemilik home industry keripik pisang dan tempe ‘SIDOD’, sebagian kendala yang terlihat oleh home 

A picture containing person

Description automatically generated

Gambar 1. Proses packing kripik pisang secara tradisional

industry ini antara lain pendanaan untuk membina organisasi home industry. Sebagai alternatif penyelesaian tim peneliti juga memberikan bantuan berupa pembelian dan penyerahan alat produksi berupa alat/mesin vacuum oil dan alat/mesin press plastic. 

Adapun beberapa kemajuan dari adanya pelatihan dan pembinaan ini adalah mampu membuat packaging dan labeling yang menarik, sehingga produk kripik ‘SIDOD’ memiliki brand image yang khas. Selain itu, kelompok usaha mikro tersebut merekrut satu orang sebagai admin untuk mengelola media sosial mereka agar lebih efektif dan efisien.

A group of people sitting in a room

Description automatically generated with medium confidence

Gambar 2. Proses pelajsanaan kegiatan

 Dengan adanya admin media sosial ini diharapkan dapat fokus melakukan kegiatan promosi dan penjualan produk kripik ‘SIDOD’ dan diharapkan juga dapat menjadi sumber informasi terkait update tentang produk sejenis. 

Penulis: Rayie Tariaranie Wiraguna

Post Author: humas admin