KKN UM Rancang Bilik Disinfektan Sterilisasi dan Menyerahkannya kepada Desa Madiredo, Malang

Malang. Di tengah Pandemi Covid-19, mulai dari pemerintah sampai masyarakat dinegeri ini melakukan berbagai upaya untuk memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19. Mulai dari sosial distancing, mewajibkan memakai masker dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga sudah dilakukan. Banyak juga bermunculan teknologi-teknologi baru terkait Covid-19, salah satunya adalah Bilik Disinfektan.

Bilik Disinfektan yang mulai ramai dibicarakan dan sudah banyak digunakan beberapa bulan terakhir ini. Karena cara kerjanya yang efektif, orang tinggal masuk ke bilik dan seluruh tubuhnya disterilkan oleh cairan disinfektan yang disemprotkan keseluruh tubuh. Pemerintah dan warga setempat banyak yang mulai melirik teknologi ini dan mulai memproduksi dengan skala besar dan disalurkan ke daerah-daerah tertentu.

Penyerahan Bilik Disinfektan kepada Desa Madiredo

Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang merancang Bilik Disinfektan untuk sterilisasi dan menyerahkan langsung ke Desa Madiredo Kecamatan Pujon Kabupaten Malang(23/06). Kelompok mahasiswa KKN di Desa Madiredo memilih memberikan desa setempat Bilik dikarenakan kegiatan di Desa Madiredo yang melibatkan 5 Dusun dan menimbulkan kerumunan warga. Jadi mahasiswa KKN UM berinisiatif memberikan Desa sebuah teknologi yang mampu mensterilkan warga yang datang ke kantor Desa yaitu Bilik Disinfektan.

“Memang beberapa kali ada kegiatan di balai desa, contohnya kemarin pengambilan BLT, pengambilan KTP anak, posyandu dan warga yang mengurus surat menyurat di kantor desa. Memang di depan kantor desa sudah ada tempat cuci tangan, namun sterilisasi hanya di bagian tangan saja, juga ada beberapa warga yang lupa memakai masker. Jadi kita ada ide untuk membuat bilik agar bisa mensterilkan warga yang datang ke balai desa, dan bilik bisa digunakan di desa untuk jangka panjang,” tutur Febiana Putri Anggarwati salah satu mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang di Desa Madiredo.

Bilik Disinfektan yang telah selesai dirangkai

Bilik Disinfektan yang dirancang dan disusun sendiri oleh kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang mulai seminggu sebelumnya (16/06). Berbagai persiapan dilakukan oleh kelompok Mahasiswa KKN Universitas Negeri Malang, mulai dari memotong kayu, menyusun alat penyemprotan sampai menyusun kerangka bilik. Itu semua dilakukan sebelum berangkat ke desa, namun untuk finishingnya kelompok Mahasiswa KKN UM ini melakukannya di desa setempat.

“Iya kebetulan karena lokasi desa cukup jauh, jadi teman-teman mempersiapkan semua peralatan dan bahan-bahannya dari Malang, menyusun kerangkanya dibuat bongkar pasang jadi saat membawa ke desa kami tidak kesulitan. Untuk finishing seperti memasang mika plastik, memasang alat penyemprot dan pemasangan banner KKN dilakukan di desa setempat,” tutur Wahyu Nurcahyo selaku Koordinator Desa mahasiswa KKN UM di Desa Madiredo.

Mahasiswa KKN UM tengah merangkai Bilik Disinfektan

Kegiatan pemasangan Bilik Disinfektan di depan Balai Desa Madiredo menarik perhatian warga setempat dan perangkat desa yang kebetulan sedang bekerja, tidak sedikit yang datang sambil melihat-lihat dan bertanya pada kelompok Mahasiswa KKN UM yang sedang sibuk mengerjakan Bilik Disinfektan.

Mahasiswa KKN UM menyerahkan Bilik Disinfektan langsung kepada Kepala Desa Madiredo, beliau sangat mengapresiasi kegiatan mahasiswa dan juga berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Karena desa cukup membutuhkan bilik tersebut untukkegiatan-kegiatan desa setempat. Juga di desa tersebut belum ada bilik Disinfektan jadi pemberian mahasiswa KKN UM di Desa Madiredo sangat bermanfaat dan akan terus dijaga dan digunakan dengan sebaik-baiknya.

“Iya alhamdulilah, kami sangat berterimakasih atas bantuan teman-teman, setelah kemarin dibantu faceshield sekarang meyusul bilik disinfektan, semoga proker-proker selanjutnya bisa terealisasi dengan baik,” tutur Mahfud selaku Kepala Desa Madiredo.

Foto bersama tim KKN UM Desa Madiredo

Setelah penyerahan bilik mahasiswa KKN UM akan menyusul dengan proker penyemprotan desa, pemasangan info grafis, pembuatan kompos dan masih banyak lagi.

Pewarta: Febiana Putri Anggarwati – Mahasiswa Jurusan Matematika UM

Pewarta Foto: Nawang Lintang – Mahasiswa Jurusan Pendidikan Teknik Pembangunan UM

Post Author: humas admin

Leave a Reply

Your email address will not be published.